Peran Penting JK Mengurus Pemulangan Jenazah Azyumardi Azra, Sampai Hubungi Perdana Menteri Malaysia
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengurus pemulangan jenazah cendekiawan Muslim sekaligus mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra.
Satu, pihak Rumah Sakit di Selangor Malaysia tidak bisa mengeluarkan jenazah sebelum melalui test ulang kondisi jenazah yang diputuskan oleh otoritas Rumah Sakit dan pemerintah Malaysia.
Dua, kalau memakai pesawat pribadi, belum tentu peti jenazah bisa masuk pintu cargo pesawat khusus.
Pak JK terus berkomunikasi dengan Pak Hermono - Dubes RI untuk Malaysia di Kuala Lumpur dan pemerintah Malaysia, agar jenazah bisa dibawa pulang ke Jakarta.
Pak JK juga mengontak Perdana Menteri Malaysia Datok Sri Ismail Sabri melalui jalur khusus untuk meminta ijin dan bantuannya agar jenazah Prof. Azyumardi Azra bisa diterbangkan segera ke Indonesia untuk dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, karena Almarhum telah mendapatkan Bintang Mahaputra Utama dari Pemerintah Republik Indonesia.
Peran Pa JK ini sangat penting karena hasil test covid terhadap jenazah dinyatakan positif covid, sehingga jenazah dibungkus dan dibuat steril sedemikian rupa agar pihak Rumah Sakit Sedang di Selangor dan Pemerintah Malaysia tidak menyalahi aturan membawa jenazah dengan pesawat komersial.
Dari jam ke jam Saudara Yadi selalu kontak dengan Pak Dubes Hermono di Kuala Lumpur, termasuk mengantisipasi pesawat komersial yang memungkinkan bisa membawa jenazah.
Pilihannya ada Lion Grup (Lion Air dan Batik Air), Citilink, dan Air Asia.
Setelah Pak JK menungaskan Saudara Husain Abdullah menghubungi Pak Rusdi Kirana melaui Direkturnya Saudara Ahmad Hasan, muncul informasi bahwa hari Senin 19 September 2022 jenazah Azyumardi Azra bisa diangkut dengan pesawat Batik Air paling cepat jam 22.00 wib tiba di Jakarta.
Dengan protokoler serah terima dari Kemlu RI ke pihak keluarga, dan mungkin jam 23.00 WIB baru bisa keluar dari gudang cargo bandara Soekarno-Hatta.
Setelah semuanya jelas, maka Pak JK dan beberapa teman dekat Almarhum saat Pak JK menjabat Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, diantaranya Prof. Hamid Awaluddin, Prof. Muhammad Ikhsan dan DR. Bambang Widianto, berangkat ke Gudang Cargo Bandara Bandara Soekarno Hatta.
Semua fasilitas kendaraan yang diperlukan, seperti mobil jenazah dan mobil keluarga Azyumardi dari PMI Pusat, serta pengawalan konvoi iring-iringan jenazah telah diatur semuanya oleh Pak JK.
Pak JK mengontak Saudara Sapto - Kepala Biro Protokol Setwapres, untuk berkordinasi dengan Setneg, Komando Garnisun Tetap I Ibukota, untuk penyiapan upacara pemakaman di TMP Kalibata sampai siapa yang akan bertindak menjadi Inspektur Upacara.
Pak JK ikut membantu melancarkan prosesnya. Biaya pemulangan jenazah dan keluarga pendamping dari Kuala Lumpur juga menjadi perhatian dan tanggungjawab Pak JK.
Selasa 20 September pagi tadi pukul 09.00, Pak JK dan Ibu Mufidah JK masih ikut hadir di TMP Kalibata, padahal senin 19/09 malam menjemput jenazah sampai pukul 23.30 wib.
Catatan singkat ini saya tulis dalam kapasitasku sebagai teman dekat Azyumardi Azra dan sesama warga UIN Ciputat, untuk menyampaikan TERIMA KASIH, betapa serius dan tulusnya Pak JK membantu pemulangan jenazah sampai penguburannya, meskipun tak lagi punya hubungan kerja secara kelembagaan.