KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Akhirnya Terima Permintaan Maaf Effendi Simbolon
Dalam jumpa pers di Markas Besar Angkatan Darat (Mabes AD) di Jakarta Pusat, Dudung mengatakan institusinya sudah menerima permintaan maaf Effendi itu
Dudung pun mengajak jajarannya untuk lebih dewasa dan legowo menghadapi hal tersebut.
“Kita harus lebih dewasa. Kita harus lebih legowo. Kita sudah terbiasa menghadapi tantangan-tantangan yang sulit, sekalipun nyawa,” kata Dudung.
Dudung mengatakan saat ini anggotanya di lapangan sudah kondusif.
“Masalah anggota di lapangan sekarang sudah kondusif. Saya sampaikan kepada jajaran tidak ada lagi pernyataan-pernyataan liar seperi itu,” kata Dudung.
Namun demikian, menurutnya protes yang disampaikan sejumlah prajurit TNI AD melalui berbagai media sosial maupun konferensi pers tersebut adalah hal yang wajar.
Hal tersebut, kata Dudung, mengingat selama ini mereka telah berkorban meskipun nyawa taruhannya.
“Kalau menyampaikan begitu wajarlah. Ini pelajaran, jangan sampai TNI Angkatan Darat terluka kembali dengan hal-hal yang tidak bisa dipertanggung jawabkan,” kata Dudung.
Terkait isu ketidakharmonisan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Dudung memastikan tidak ada gesekan yang terjadi antara dirinya dengan Andika.
Dudung menyebut perbedaan pendapat antara KSAD dengan Panglima TNI merupakan hal yang lumrah.
Bahkan hal itu juga terjadi dengan KSAD sebelum Dudung.
“Zaman Pak Hadi dan Pak Andika, zaman Pak Hadi dengan Pak Gatot, Pak Mulyono dengan Pak Gatot, itu biasa," kata Dudung.
“Jadi tidak benar kalau ada hal-hal terjadi gesekan dan sebagainya,” Dudung menambahkan.(*)