Liga 1 2022 2023
Willem Jan Pluim Masih Absen Lawan Dewa United, Berikut 3 Pemain Bisa Gantikan Peran Sang Kapten
Tim PSM Makassar masih tanpa Willem Jan Pluim lawan Dewa United pada pekan kesepuluh Liga 1 2022-2023. Sang kapten masih dihukum PSSI.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim PSM Makassar masih tanpa Willem Jan Pluim lawan Dewa United pada pekan kesepuluh Liga 1 2022-2023.
Sang Kapten PSM tersebut masih menjalani sisa sanksi empat pertandingan dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Pluim dijatuhi sanksi setelah dianggap melakukan perbuatan burut ke perangkat pertandingan di laga lawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur pada Jumat (2/9/2022).
Pemain asal Belanda ini baru bisa bermain ketika lawan Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Jumat (10/10/2022).
Pelatih PSM, Bernardo Tavares harus memutar otak untuk mencari sosok yang bisa menggantikan peran Pluim.
Sebab, pemain nomor punggung 80 ini merupakan kreator lapangan tengah Laskar Pinisi. Aksi individu, umpan akurat dan penyelesaian yang bagus membuat lawan kerepotan.
Dari enam laga perkuat PSM musim ini, Pluim telah mencetak tiga gol dan satu assist.
Dia telah absen di dua pertandingan, yaitu ketika PSM menang 1-0 atas Arema FC. Kala itu Pluim alami cedera. Perannya waktu itu diambil alih striker, Everton Nascimento.
Everton menjadi motor serangan dengan lebih banyak menjemput dan membagikan bola kepada penyerang PSM.
Lalu ketika menang 3-0 lawan Persebaya Surabaya. Di laga ini Pluiim sudah menjalankan satu larangan bermainnya. Perannya digantikan Kenzo Nambu.
Kenzo menjadi penyuplai bola ke lini depan sekaligus menjadi striker bayangan di belakang Ramadhan Sananta.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengaku bingung dengan tindakan dilakukan Willem Jan Pluim, sehingga dihukum tidak bermain di lima pertandingan.
"Saya cukup bingung sebenarnya dengan apa yang dilakukan oleh pemain kita, sehingga dihukum sebegitu banyaknya pertandingan," ucapnya saat ditemui di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Senin (12/9/2022).
Di lain sisi, banyak tim lain melakukan hal-hal di luar nalar. Mereka menendang tanpa bola, meninju tanpa bola.
Namun, perangkat pertandingan (wasit) memberikan keputusan berbeda kepada pemain-pemain tertentu.
Pelatih berkebangsaan Portugal ini pun coba memahami persepakbolaan di Indonesia.
Mencari aturan sepak bola Indonesia, tapi dia belum bisa memahami pola pikir perangkat pertandingan.
"Saya sedang memahami apa yang terjadi di Indonesia ini (sepak bola). Saya seperti harus beli buku peraturan mana di Indonesia, tapi saya belum menemukan buku untuk memahami pola pikir mereka di sini," ungkap Bernardo Tavares.
Nama-nama Pemain Bisa Ambil Alih Peran Willem Jan Pluim
Absennya Pluim sedikit banyaknya mempengaruhi lini tengah PSM serta suplai bola ke lini depan.
Namun, Bernardo Tavares masih memiliki sejumlah nama yang bisa gantikan peran ayah dua anak tersebut.
Ada Kenzo Nambu, Bryan Cesar serta M Rafli Asrul.
1. Kenzo Nambu
Pemain asal Jepang ini bisa bermain di beberapa posisi. Bisa sebagai penyerang sayap serta gelandang serang.
Kenzo sudah menempati posisi Pluim ketika menang 3-0 atas Persebaya di Stadion BJ Habibie, Parepare pada Sabtu (10/9/2022).
Berbeda dengan Pluim yang menjadi kreator serangan, Kenzo Nambu justru lebih bermain sebagai penyerang bayangan di belakang Ramadhan Sananta.
Pemain 30 tahun ini sering melakukan pergerakan tanpan bola, sehingga menarik pemain lawan kepadanya.
Dampaknya, membuka ruang kepada pemain lainnya untuk menciptakan peluang maupun gol.
Kenzo telah memperkuat PSM di tujuh laga. Catatkan satu gol, delapan tembakan, empat diantaranya on target.
2. Bryan Cesar
Bryan Cesar pernah menggantikan peran Willem Jan Pluim ketika menang 1-0 atas Arema FC.
Dia didapuk setelah Willem Jan Pluim alami cedera dan diistirahatkan untuk persiapan laga final Zona Asean AFC Cup 2022.
Mantan Kapten Persiba Balikpapan ini pun berulang kali merepotkan pertahanan Arema kala itu.
Bryan Cesar memiliki umpan akurat dan tembakan keras dari luar kotak penalti..
Tentu ini bisa menjadi senjata jika PSM nantinya kesulitan membongkar pertahanan lawan.
3. M Rafli Asrul
Gelandang muda ini patut diberikan jam bermain untuk mengukur kemampuan dimiliki.
Rafli merupakan pemain jebolan akademi PSM U-18 dan pernah mengenyam pendidikan sepak bola di Eropa melalui program Garuda Select II dan III.
Sebelum masuk ke skuad utama PSM, Rafli bermain di Elite Pro Academy (EPA) 2021. Dari 21 pertandingan, pemain asal Belajen, Enrekang ini mencatat 14 gol dan 13 assist.
Pemain 19 tahun ini memiliki visi bermain bagus, umpan akurat, sisa harus bekerja kerasa dan berani berduel. (*)