Pemain PSM Ramadhan Sananta Terus Tunjukkan Agresivitas, Dewa United Jadi Ujian Kualitas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemain PSM Ramadhan Sananta terus memperlihatkan dirinya sebagai striker haus gol di Liga 1 2022-2023.

Pemain 19 tahun ini menjadi jawaban sang pelatih, Bernardo Tavares saat striker asing, Everton Nascimento harus absen karena cedera.

Statistik Ramadhan Sananta di lima pertandingan bersama PSM menunjukkan agresivitas.

Tiga gol berhasil disarangkan pemain nomor punggung 9 ini.

Dua gol ketika menang 5-1 atas Persib Bandung dan satu gol dijebloskan ketika menumbangkan Persebaya Surabaya 3-0.

Ramadhan Sananta merupakan tipikal target man.

Pemain kelahiran Daik, Kabupaten Lingga ini memiliki akurasi tembakan yang bagus.

Ditambah postur badan yang bagus, tinggi 182 centimeter membuatnya mampu memenangkan duel bola udara.

Pemain PSM Makassar Ramadhan Sananta bermain dengan efektif.

Setiap peluang didapatkan mampu dimaksimalkan dengan baik.

Terbukti dengan 11 tembakan dilepaskan ke gawang lawan, sembilan diantaranya tepat sasaran. Ramadhan Sananta kini siap melanjutkan tren golnya ketika PSM lawan Dewa United pada pekan kesepuluh Liga 1.

Laga ini bakal berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Kamis (10/9/2022) pukul 19.15 Wita.

Pengamat sepak bola, Toni Ho menilai, Ramadhan Sananta terus menunjukkan perkembangan yang bagus.

"Saya lihat hal positif diperlihatkan striker muda ini (Ramadhan Sananta)," katanya melalui telepon, Selasa (13/9/2022).

Namun, ia mengingatkan agar Ramadhan Sananta tetap rendah diri. Jangan cepat puas.

"Tetap humble, rendah diri dan terus belajar. Sebab, terkadang pemain mudah terlena jika sudah dapat sanjungan, sehingga besar kepada dan sombong," imbau legenda PSM ini.

Toni Ho menyebut, sebagai striker, Ramadhan Sananta perlu terus mengasa penempatan posisinya.

Termasuk terus menjalin komunikasi dengan pemain lain.

Sebab, eks pelatih Persipura ini melihat Ramadhan Sananta tipikal striker yang mengharapkan suplei bola dari lini kedua.

"Tentu harus ada komunikasi, ada kesepakatan kesepakatan antara dia dan pemain yang akan mensuplei bola. Dia suka bola apa, itu kan harus ada komunikasi," pungkasnya. (*)