Batalyon 120
Bocor! Ternyata Ini Sumur 'Uang' Batalyon 120 Ormas Bentukan Kapolrestabes Makassar dan Wali Kota
Kabar penggerebekan Batalyon 120 Makassar juga mendapat sorotan netizen di media sosial. Banyak netizen pertanyakan sumber pendapatan Batalyon 120.
Batalyon 120 menempati bangunan ruko dengan dua lantai.
Ketua RW 4, Kelurahan Rappo Jawa, Rusdi mengatakan, sekretariat tersebut sudah ditempati Batalyon 120 sejak Juli 2022
"Sekitar bulan Juli. Kapolrestabes sendiri yang hadir waktu itu. Hampir seluruh Camat berserta Kapolsek juga hadir," ujarnya.
Sejak menempati sekretariat tersebut, kata Rusdi, dirinya mengaku sering berkomunikasi dengan Ketua Batalyon, Rusdi.
Ia berpesan, walaupun sekretariat tersebut berfungsi menjadi tempat pembinaan, Rusdi meminta agar pengurus Batalyon 120 tetap memerhatikan kenyamanan warga lain.
"Walaupun ada pembinaan, tolong jangan dilepas begitu saja," jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal Dicopot
Usai penggerebekan sekretariat Batalyon 120, Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Faizal, dicopot dari jabatannya.
Hal ini diungkapkan Faizal saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (11/9/2022) sore.
Dia mengatakan, kabar pencopotannya ia peroleh dari Kapolsek Tallo.
Pasca kasus tersebut, Faizal untuk pertama kalinya muncul dihadapan publik.
Faizal terlihat pada saat pemusnahan barang bukti di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (13/9/2022).
Faizal pun menjelaskan, alasan sebenarnya dirinya dicopot dari jabatan Kanit Reskrim Polsek Tallo.
Menurutnya, dia dipecat lantaran tidak menyampaikan fakta yang terjadi pada tim Dantim Thunder Polda Sulsel yang melakukan penggeledahan pada Minggu (11/9/2022).
"Pada saat itu, kami datang ke TKP setelah pelaksanaan sudah terjadi, artinya sudah disterilkan. Saya selaku kanit, pada waktu itu mengaku salah. Karena tidak berani menyampaikan kepada tim Dantim Thunder Polda Sulsel terkait peristiwa pidana," jelasnya, Selasa (13/9/2022).