Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Jelang Lawan Dewa United, Empat Pemain PSM Makassar Tak Ikut Latihan, Ada Nama Reza Arya Pratama

jelang lawan Dewa United, para pemain PSM Makassar kembali menggelar latihan di Stadion Kalegowa, Gowa. Empat pemain tidak terlihat dalam latihan ini

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Muh. Irham
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Jelang keberangkatan ke markas Dewa United, Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengaku cemas. Kecemasan pelatih asal Portugal ini ditujukan pada wasit yang akan memimpin pertandingan tersebut nantinya.

Kecemasan Bernardo pada wasit bukan kali ini saja. Hampir di setiap jelang pertandingan PSM Makassar, pelatih berusia 42 tahun tersebut selalu mewanti-wanti wasit yang akan memimpin pertandingan.

"Harapan saya memang kita akan bermain hanya dengan melawan 1 tim, dan harapan saya para wasit juga melakukan tugasnya dengan baik dan memimpin pertandingan secara adil dan menerapkan peraturan sama kepada kedua tim," kata Bernardo dalam keterangannya di sela latihan PSM di Stadion Kalegowa, Gowa, Senin (12/9/2022).

Dewa United adalah lawan berikutnya PSM Makassar di pekan sepuluh Liga 1 2022/2023.

Di atas kertas, PSM Makassar berpeluang mengatasi perlawanan klub promosi tersebut. Apalagi di pekan kesembilan lalu, mereka dibantai 6-0 oleh tuan rumah Bali United.

Saat ini, Dewa United bertengger di peringkat ke-13. Mereka mengoleksi 10 poin hasil dari tiga kali menang, satu kali seri, dan lima kali kalah.

Sementara PSM Makassar berada di peringkat ketiga klasemen sementara. PSM Makassar hingga saat ini belum terkalahkan dan mengemas 20 poin. Enam kali menang dan dua kali seri.

Heran Kinerja Wasit

Terkait kecemasannya kepada wasit di laga tersebut, Bernardo mengaku memang heran dengan kinerja wasit di Liga 1 Indonesia yang dianggap kerap merugikan PSM Makassar. Banyak keputusan yang dirasa tidak adil.

"Seperti yang kalian tahu bahwa di pertandingan terakhir saya tidak senang dengan performa wasit dengan melakukan beberapa keputusan-keputusan yang menurut saya tidak bagus," paparnya.

Contoh ketidakadilan wasit, menurut Bernardo adalah, saat PSM Makassar menjamu Persebaya Surabaya, akhir pekan lalu.

Saat itu ada anak asuhnya yang dilanggar oleh Persebaya namun tidak diberi sanksi, sementara pelanggaran yang dilakukan gelandang bertahan PSM M Arfan langsung berbuah kartu kuning.

"Karena dilihat pelanggaran yang dilakukan Arfan langsung berbuah kartu kuning, tapi pelanggaran yang dilakukan pemain mereka nomor 11, lutut ke belakangnya Agung tidak berbuah apa-apa," ungkapnya.

Untuk itu, dia berharap pada laga tandang Kamis (15/9) besok PSM hanya melawan 1 tim saja, yakni Dewa United.

"Jadi ini saya maksud mereka (wasit) melakukan tugasnya dengan baik dan kita sama-sama menghadapi dengan memikirkan Dewa United dan PSM, tidak ada komponen lain di situ," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved