Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Zulkifli Syukur : Bukan Lagi PSM Makassar tapi PSM Sulsel, Harusnya 'Dia' Tersinggung!

Ini lantaran skuad PSM Makassar menggunakan sejumlah Kabupaten/Kota di Sulsel sebagai homebase di Liga 1 2022/2023 maupun berlatih.

Editor: Alfian
Tangkapan layar youtube Sport77 Official.
Zulkifli Syukur bicara tentang PSM Makassar di channel youtube Sport77 Official. Bagi Zulkifli Syukur PSM Makassar sekarang berganti nama menjadi PSM Sulsel lantaran berhomebase di Parepare dan latihan di Gowa 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Kapten PSM Makassar Zulkifli Syukur angkat bicara terkait nasib skuad Juku Eja yang pada Liga 1 2022/2023 tak berhomebase di Kota berjuluk Angin Mammiri.

Bahkan Zulkifli Syukur yang terakhir membela PSM Makassar musim 2021/2022 lalu menyebut harusnya ada pihak yang tersinggung pada situasi ini.

Menurut Zulkifli Syukur tim tertua Tanah Air PSM Makassar saat ini tidak lagi bernama PSM Makassar melainkan PSM Sulawesi Selatan.

Ini lantaran skuad PSM Makassar menggunakan sejumlah Kabupaten/Kota di Sulsel sebagai tempat bermain maupun berlatih.

Zulkifli Syukur banyak menyinggung terkait infrastruktur sepakbola di Makassar saat hadir sebagai narasumber di channel youtube Sport77 Official.

Saat membahas mengenai nasib Stadion Mattoanging yang tak kunjung dibangun, Zulkifli Syukur menyatakan keprihatinannya.

Zulkifli Syukur yang turut mempersembahkan juara Piala Indonesia 2018/2019 untuk PSM Makassar mengakui pada saat jelang Pilkada ia pernah memiliki permintaan kepada salah satu kandidat.

"Saya pernah ngomong nih ke salah satu kandidat lah, saya bilang Pak saya ini berbicara sebagai seorang atlet, saya ini berbicara sebagai warga Makassar, jadi siapapun yang tepilih nantinya tolong lapangan Karebosi itu diperbaiki," ucapnya.

Bagi Zulkifli Syukur lapangan Karebosi adalah ikon tempat munculnya sejumlah atlet sepakbola kenamaan dari Makassar.

"Dulu itu PSM tidak pernah kesulitan cari lapangan untuk latihan karena memang selain Papua, Makassar lah gudangnya pemain jadi tolong dibuat itu, Stadion juga dibangun itu saya minta," ungkapnya.

"Karena ini saya juga punya calon sendiri tapi tolong siapapun yang terpilih nantinya tolong fasilitasi ini, dibangun atau bahkan direnovasi," sambungnya.

Di musim 2022/2023 ini Zulkifli Syukur juga menyoroti situasi PSM Makassar yang harus berhomebase di Stadion BJ Habibie Kota Parepare.

Tak hanya itu lanjut Zulkifli Syukur, nama Makassar di PSM tinggallah nama sebab skuad Pasukan Ramang sekalipun latihan harus dilakukan di Kabupaten Gowa.

"Jadi sekarang bukan PSM Makassar lagi tapi PSM Sulawesi Selatan karena mainnya di Parepare latihannya di Gowa, tapi sampai sekarang Pemerintah kita tidak peka," terangnya,

"Harusnya kan dia tersinggung nih, kok PSM mainnya di Parepare latihannya di Gowa, lah ini Makassar apa sih," tutup Zulkifli Syukur.

Cerita Zulkifli Syukur Diusir di PSM Makassar

Mantan pemain dan legenda hidup PSM Makassar Zulkifli Syukur mengungkapkan dirinya pernah bersumpah tak akan membela skuad Juku Eja.

Bagi Zulkifli Syukur ada momen menyakitkan yang ia terima kala masih berusia muda hingga dirinya merasa enggan membela PSM Makassar yang merupakan tim kota kelahirannya.

Nama Zulkifli Syukur tentunya tidaklah asing bagi penggemar sepakbola Tanah Air termasuk para suporter PSM Makassar.

Sebab dalam kariernya sebagai pesepakbola profesional Zulkifli Syukur sudah malang melintang membela sejumlah klub beserta hingga sukses menjadi salah satu punggawa Timnas Indonesia.

Beberapa klub besar yang pernah dibela Zulkifli Syukur yakni PSM Makassar, Arema FC hingga Persib Bandung.

Baca juga: PSSI Kembali Sanksi 6 Wasit Liga 1 2022/2023, Termasuk Pengadil Lapangan Persik vs PSM Makassar ?

Baca juga: Head to Head PSM vs Persebaya: Kedua Tim Saling Mengalahkan Sejak 2018

Bahkan saat berseragam Arema FC Zulkifli Syukur mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia yang saat itu bernama Indonesia Super League (ISL) 2009/2010.

Sementara di PSM Makassar Zulkifli Syukur ikut berkontribusi mempersembahkan gelar juara Piala Indonesia 2018/2019.

Namun sebelum sukses sebagai pemain profesional, Zulkifli Syukur pernah merasakan tertatih-tatih sebagai pemain muda atau junior.

Pemain kelahiran 3 Mei 1984 ini bercerita bahwa sebenarnya ia memulai kariernya di PSM Makassar.

Pada saat itu Zulkifli Syukur bergabung dengan tim junior PSM Makassar U-18.

"Banyak orang tidak tahu bahwa saya memulai karier juniornya di PSM, dulu itu masih ada yang dibilang PSM U-18," ucapnya dikutip dari channel youtube Sport77 Official.

Setelah gabung PSM Makassar U-18 Zulkifli Syukur kemudian dipanggil memperkuat tim senior

"Saya itu tiga kali berturut-turut ikut PSM U-18 dan dari situ saya kepanggil tuh. Dulu belum ada yang namanya Akademi belum ada EPA dulu itu namanya PSM penyanggah istilahnya PSM cadangannya nih dari situlah yang akan naik ke senior," ungkapnya.

Zulkifli Syukur termasuk pemain termuda yang promosi ke tim senior PSM Makassar kala itu.

"Saya itu dua tahun berturut-turut naik di senior, saya pemain termudalah saat itu saya usia 17 tahun tapi belum punya menit bermain, masih maganglah istilahnya," paparnya.

Hanya saja, satu momen yang membuat dirinya tak memilih bertahan di tim PSM Makassar senior.

"Singkat cerita di tahun pertama saya ikut nih satu musim dan di tahun kedua saya pernah dipanggil sama senior, jadi messnya yang senior kan di hotel jadi yang pemain magang ditempatkan di rumah salah satu manajemen."

"Pada saat mau pertandingan besok, saya dipanggil sama tim senior sudah ke sini temani saya di sini tidur, saya ke sana lah."

"Pada saat jam 10 malam dulu kan kamar dicek sama pelatih kebetulah pelatihnya itu hari Pak Toni Ho, pas dicek kamarnya saya kedapatan loh kok kamu ada di sini,"

"Saya bilang saya dipanggil sama senior untuk temani tapi dia bilang tidak-tidak kamu pulang."

"Dari situ saya bersumpah bilang saya akan keluar dari tim ini, saya akan buktikan saya akan berhasil tanpa harus memulai berkarier dari sini."

"Alhamdulillah, mungkin seperti kata orang tua doa orang yang teraniaya itu dikabulkan yah alhamudillah," tutup Zulkifli Syukur.

Setelah tak lagi membela PSM Makassar, Zulkifli Syukur akhirnya direkrut Persim Maros pada tahun 2005 yang bermain di Divisi I (saat ini Liga 2).(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved