Tolak Kenaikan Harga BBM
Tak Hanya Partai Demokrat Sulsel, Gubernur juga Tolak Kenaikan Harga BBM: Ini Sangat Berat
Oleh karena itu, Edy Rahmayadi tidak menyalahkan aksi unjuk rasa masyarakat memprotes kenaikan harga BBM.
Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulsel Andi Januar Jaury Dharwis mengaku telah menerima instruksi tersebut.
"Kami juga telah menerimanya," kata Andi Januar Jaury Dharwis saat dikonfirmasi, Rabu (7/9/2022) malam.
Ia mengatakan imbauan tersebut menunjukkan bagaimana pengurus Partai Demokrat sebagai bagian dari rakyat juga merasakan dampak kenaikan harga BBM.
"Pengurus yang sekaligus diantaranya kader utama yakni eksekutif dan legislatif diminta bersama-sama mengantar aspirasi rakyat untuk disampaikan ke pemerintah pusat," katanya.
Ketua Bappilu Demokrat Sulsel itu berpandangan secara implisit bertentangan dengan pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
Alinea tersebut menyatakan untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum.
Menurutnya, kenaikan harga BBM tentu berbanding terbalik dengan pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
Kenaikan harga BBM, kata dia, menambah beban masyarakat.
Apalagi, kondisi saat ini masyarakat belum selesai pengentasan kemiskinan dan keluar dari pandemi Covid-19.
"Kini rakyat dihadapkan pada pil pahit kenaikan harga BBM," katanya.
"Kenaikan ini tentu akan diikuti dengan kenaikan seluruh bahan pokok karena biaya logistik, sehingga masyarakat semakin terpuruk dengan keadaan ini," Andi Januar Jaury Dharwis menambahkan. (*)