Setelah Berhari-hari Tertutup Longsor, Pemkab Sidrap Kerahkan Dua Escavator ke Desa Leppangeng

SIDRAP, TRIBUN-TIMUR.COM - Alat berat ekscavator untuk membersihkan material longsor telah dikerahkan ke Desa Leppangeng, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap. 

Hal itu dikatakan Kepala BPBD Sidrap, Sudarmin, Rabu (7/9/2022). 

"Ada dua excavator yang sudah sampai di Dusun 1 Bolapetti Leppangeng dan standby di rumah Pak Abdul Kadir," katanya. 

Pembersihan material longsor yang menutupi ruas jalan antar dusun akan dimulai Kamis (8/9/2022) besok. 

"Insya Allah pengerjaan pembersihan material longsornya dimulai besok. Agar akses keluar masuk warga di 4 dusun, terdiri 211 kepala keluarga, dan sekitar 879 jiwa, segera lancar kembali," ujarnya. 

Ia mengungkap, mobilisasi alat berat menggunakan mobil tronton hanya sampai di Desa Compong. 

"Karena kondisi jalanan tidak memungkinkan. Alat berat akan bergerak ke titik lokasi sekitar 6-7 km," ujarnya. 

Sudarmin menuturkan, pihak instansi terkait akan turun langsung memantau proses pembersihan material longsor.  

"Kita sudah melakukan rapat koordinasi dipimpin Asisten III dengan instansi terkait. Diantaranya Dinas PU, PSDA, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta PMI terkait penanganan," ujarnya.

Sebelumnya, longsor terjadi di Desa Leppangeng, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap pada Minggu (4/9/2022) sore. 

Dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari belakangan ini. 

Akibatnya, sebanyak 879 jiwa di empat dusun, Desa Leppangeng terisolasi. 

Empat dusun tersebut yakni Dusun Wala-Wala, Dusun Lumpingan, Dusun Lengke dan Dusun Rante. 

Material longsor menutupi seluruh jalan dan belum bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat. 

Ruas jalan penghubung antar dusun tertimbun longsor sepanjang kurang lebih 62 meter. 

Ketinggian longsor mencapai 45 meter. Sementara tinggi material timbunan yang menutupi badan jalan setinggi 1-7 meter. Dengan lebar badan jalan yang tertimbun 4-6 meter.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (*)