PSSI
Daftar Enam Wasit yang Mendapat Pembinaan PSSI, Penalti untuk Persib Bandung Dianggap Tak Layak
Dalam daftar wasit yang harus dibina berdasarkan kinerja mereka di pekan ke-5 hingga 8 Liga 1 2022-2023, ada 6 wasit yang mendapat hukuman pembinaan
TRIBUN-TIMUR.COM - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) merilis hasil pembinaan wasit di pekan kelima hingga pekan kedelapan Liga 1 2022/2023. Berdasarkan rilis tersebut, klub milik Raffi Ahmad, RANS Nusantara dianggap paling banyak mengalami kerugian.
Dalam daftar wasit yang harus dibina berdasarkan kinerja mereka di pekan ke-5 hingga 8 Liga 1 2022-2023, ada enam wasit yang mendapat hukuman pembinaan.
Wasit yang dapat hukuman tesebut terdiri dari wasit, additional assistant referee (AAR), dan asisten wasit.
Dari 6 petugas lapangan tersebut, 4 di antaranya membuat keputusan salah yang merugikan RANS Nusantara FC.
Pertama adalah AAR bernama Nendi Roehadi.
Ia terbukti lalai dalam penetapam Laws of The Game (LOTG) pasal 12 saat pemain RANS Nusantara dilanggar kiper Persija Jakarta pada laga yang digelar Sabtu (20/8/2022).
Pelanggaran ini harusnya sudah masuk dalam kecurangan penalti dan kartu merah tenaga berlebihan dan RANS harusnya mendapatkan penalti.
Tapi AAR 1 tidak menganggap kejadian tersebut adalah pelanggaran.
Ia mendapatkan pembinaan pada delapan pekan dan baru bisa bertugas pada pekan ke-14.
Tiga petugas lainnya adalah perangkat pertandingan di laga Persib Bandung vs RANS Nusantara FC, yakni David Son Sansube (wasit), Arif Nur Wahyudi (AAR 2), dan Ruslan Waly (asisten wasit 2).
David Son Sansube lalai dalam menerapkan LOTG yang semestinya penaltinya Persib Bandung tidak layak untuk mendapatkannya.
Ia mendapat pembinaan 8 pekan dan baru ditugaskan lagi pada pekan ke-17.
Arif Nur Wahyudi dinilai tidak memberikan ianformasi yang sebenarnya kepada wasit mengenai penalti untuk Persib Bandung, padahal tugas AAR 2 adalah memberikan masukan pada wasit.
Ia mendapat pembinaan selama 4 pekan dan baru bisa ditugaskan lagi pada pekan ke-13.
Kemudian Ruslan Waly lalai menerapkan LOTG pasal 11 mengenai offside.
David da Silva terlebih dulu sudah dalam posisi offside sebelum mencetak gol pertama dan Ruslan tidak dalam posisi yang tepat sehingga terjadi perubahan skor.
Ia dibina 8 pekan dan akan bertugas lagi pada pekan ke-17.
Ini bukan kali pertama RANS Nusantara FC jadi tim yang dibuat merana akibat keputusan wasit.
Pada pertengahan Agustus 2022, PSSI merilis 18 perangkat pertandingan yang bermasalah.
Sebanyak 3 wasit dari 4 pertandingan RANS Nusantara FC terbukti salah mengambil keputusan.
Pertama, dalam laga pembuka Liga 1 2022/2023 antara PSIS vs RANS wasit Yeni Kristianto terbukti memberikan keputusan penalti yang tidak layak diberikan untuk PSIS.
Kedua, pada laga RANS Vs PSM Makassar, wasit Dwi Purba dinilai lalai menerapkan pasal 12 Laws of The Game, kiper PSM seharusnya mendapatkan kartu merah tapi tidak dianggap oleh wasit.
Dan yang ketiga adalah laga Bali United vs RANS, asisten wasit 1 Hotlan Nainggolan salah memutuskan penyerang RANS dalam posisi offside, padahal tidak dalam posisi offside. (*)