Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Tembak Polisi

Brigadir J Difitnah? Keluarga Kutip Kisah Nabi Yusuf dan Istri Potifar: Jangan-jangan Ibu PC Ini. .

Terkait dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi, keluarga Brigadir J Kutip Kisah Nabi Yusuf dan Istri Potifar: Jangan-jangan Ibu PC...

Editor: Sakinah Sudin
Istimewa via Grup WA
Foto Ilustrasi: Beredar foto HUT Polri 1 juli 2022 - Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo tetap kekeh mengaku jadi korban pelecehan seksual oleh Brigadir J. Pengakuan itu disampaikan Putri Candrawathi saat menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, Jumat (26/8/2022). Terkait dugaan pelecehan seksual, keluarga Brigadir J Kutip Kisah Nabi Yusuf dan Istri Potifar: Jangan-jangan Ibu PC Ini. . 

TRIBUN-TIMUR.COM - Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo masih terus jadi sorotan lantaran mengaku dirinya menjadi korban pelecehan yang diduga dilakukan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Sebelumnya, Bareskrim Polri telah memutuskan untuk menghentikan penanganan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap Putri.

Kasus tersebut tertuang dalam laporan polisi (LP) bernomor LP:B/1630/VII/2022/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan Polda Metro Jaya tanggal 9 Juli 2022 tentang kejahatan terhadap kesopanan dan atau perbuatan memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan dan atau kekerasan seksual, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 289 KUHP dan atau Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 4 jo Pasal 6 UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Saat itu Putri melaporkan, terjadi peristiwa pelecehan yang dilakukan oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat terjadi pada hari Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasi pelecehan disebut terjadi di Komplek Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Namun, Putri Candrawathi masih kekeh mengaku jadi koban pelecehan seksual oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Pengakuan itu diungkap Putri Candrawathi saat menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jumat (26/8/2022).

Belakangan, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut bahwa Putri diduga kuat mengalami kekerasan seksual.

Berbeda dari narasi yang beredar sebelumnya, dugaan pelecehan itu disebut terjadi di Magelang, Jawa Tengah, bukan di Jakarta.

Diketahui,  Putri Candrawathi diduga menangis di depan kamar mandi di rumahnya, di Magelang.

Kuat Maruf mengaku melihat Putri Candrawathi menangis karena diduga jadi korban dugaan pelecehan.

Keluarga Brigadir J Kutip Kisah Nabi Yusuf dan Istri Potifar 

Keluarga Brigadir J tak terima Brigadir J dituduh lecehkan Putri.

Ada kemungkinan Putri yang mengejar Brigadir J namun ditolak.

Analisa ini diungkap oleh bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak.

Ia menyebut ada kemungkinan Putri Candrawathi lah yang mengejar-ngejar Brigadir J namun ditolak.

"Jangan-jangan Ibu PC ini yang menginginkan anak kami, tapi anak kami tidak mau," jelas Roslin, Jumat (2/9/2022).

Akhirnya saking malunya, kata dia istri Ferdy Sambo ini menangis, dia berteriak dan membalikkan lalu membuat fitnah.

Roslin mengutip kisah Nabi Yusuf dan istri Potifar di dalam Alkitab di Kitab Kejadian Pasal 39.

Roslin Simanjuntak, Bibi Brigadir Yosua -  Terkait dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi, keluarga Brigadir J Kutip Kisah Nabi Yusuf dan Istri Potifar: Jangan-jangan Ibu PC Ini. .
Roslin Simanjuntak, Bibi Brigadir Yosua - Terkait dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi, keluarga Brigadir J Kutip Kisah Nabi Yusuf dan Istri Potifar: Jangan-jangan Ibu PC Ini. . (Tribunjambi/Danang)

Berikut kutipan Alkitab Kejadian pasal 39:

"Yusuf telah dibawa ke Mesir oleh orang-orang Ismael itu, dan dijual kepada Potifar, seorang perwira raja yang menjabat kepala pengawal istana.

Tuhan menolong Yusuf sehingga ia selalu berhasil dalam semua pekerjaannya. Ia tinggal di rumah tuannya, orang Mesir itu. 

Tuannya melihat bahwa Tuhan menolong Yusuf dan karena itu Yusuf berhasil baik dalam segala yang dikerjakannya.

Potifar senang kepada Yusuf dan mengangkatnya menjadi pelayan pribadinya; lalu ditugaskannya Yusuf mengurus rumah tangganya dan segala miliknya.

Sejak saat itu, demi Yusuf, Tuhan memberkati rumah tangga orang Mesir itu dan segala apa yang dimilikinya, baik yang di rumah maupun yang di ladang.

Segala sesuatu yang dimiliki Potifar dipercayakannya kepada Yusuf. Dengan demikian Potifar sama sekali tidak mau tahu tentang urusan rumahnya, kecuali hal makanannya.

Yusuf gagah dan tampan.

Selang beberapa waktu, istri Potifar mulai berahi kepada Yusuf, lalu pemuda itu diajaknya tidur bersama.

Yusuf tidak mau dan berkata kepadanya, “Maaf, Nyonya, tuan Potifar telah mempercayakan segala miliknya kepada saya.

Ia tidak perlu memikirkan apa-apa lagi di rumah ini.

Di sini kuasa saya sama besar dengan kuasanya.

Tidak ada satu pun yang tidak dipercayakannya kepada saya kecuali Nyonya.

Bagaimana mungkin saya melakukan perbuatan sejahat itu dan berdosa terhadap Allah?”

Meskipun istri Potifar membujuk Yusuf setiap hari, pemuda itu tetap tidak mau tidur bersamanya.

Baca juga: Pakai Lie Detector, Polisi Cecar Putri Candrawathi Soal Ucapannya yang Buat Ferdy Sambo Kalap

Pada suatu hari ketika Yusuf masuk ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, tidak ada seorang pun di situ.

Istri Potifar menarik Yusuf pada jubahnya dan berkata, “Mari kita tidur bersama.”

Yusuf meronta dan dapat lepas, lalu lari ke luar, tetapi jubahnya tertinggal di tangan wanita itu.

Ketika istri Potifar melihat bahwa Yusuf telah lari dan jubahnya tertinggal, ia memanggil pelayan-pelayannya dan berkata, “Coba lihat! Orang Ibrani yang dibawa suami saya ke rumah ini, menghina kita. Dia masuk ke dalam kamar saya dan mau memperkosa saya, tetapi saya berteriak keras-keras.

Waktu mendengar teriakan saya, ia lari ke luar dan jubahnya tertinggal.”

Lalu istri Potifar menyimpan jubah itu sampai suaminya pulang.

Sekembalinya suaminya, ia segera menuturkan cerita itu kepadanya, katanya, “Orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu, masuk ke dalam kamar untuk menghina saya.

Tetapi ketika saya berteriak, ia lari ke luar dan jubahnya tertinggal.”

Potifar menjadi sangat marah.

Dan ia memerintahkan supaya Yusuf segera ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung.

Tetapi Tuhan menolong Yusuf dan terus mengasihinya, sehingga kepala penjara suka kepadanya".

Keluarga Brigadir J Minta Bukti Dibuka Transparan

Roslin lalu meminta agar bukti terjadinya kasus pelecehan seksual dibuka secara transparan.

Ia menyatakan tanpa adanya bukti, pengakuan dari Putri Candrawathi tidak bisa dipercaya.

Roslin Simanjutak, Bibi Brigadir Yosua juga menilai Komnas HAM sudah lebih seperti penyidik dalam mengungkapkan kasus ini hingga menduga jika Brigadir Yosua melakukan kekerasan kepada Istri Ferdy Sambo di Magelang.

"Komnas HAM jangan berpihak sebelah, Independensi pengakuan, kasihanilah jeritan orang tua yang kehilangan anak," ungkapnya, Rabu (7/9/2022).

Ia juga menyinggung Komnas HAM yang sempat ke rumah duka di Sungai Bahar yang hanya meminta informasi namun tidak diperiksa.

"Semua informasi dan bukti-bukti kami serahkan, katanya independen, tapi hanya mengorek-ngorek informasi saja, bukti-bukti yang tidak valid yang diserahkan pada waktu autopsi satu sampai sekarang nggak ada diperiksa," jelasnya.

Sebelumnya Roslin Simanjuntak juga menantang Komnas HAM membuktikan peristiwa yang disebut dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap PC di Magelang.

Keluarga menyebut pernyataan Komnas HAM harusnya bisa disampaikan disertai dengan bukti yang akurat.

Mereka meminta Komnas HAM bekerja tak hanya mengutip dari pengakuan saja, apalagi dari orang berstatus tersangka kasus pembunuhan berencana.

"Kami minta ke Komnas HAM tunjukan bukti-bukti akurat.

Di rumah Magelang tidak mungkin tidak ada CCTV, tolong dong ditunjukan kebenarannya," kata Roslin Simanjuntak, Bibi Brigadir Yosua kepada Tribun, Jumat (2/9/2022).

Dia meminta Komnas HAM tak hanya bicara saja, dan jangan hanya mendengarkan dan mengungkap pernyataan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.

"Jangan hanya omongan, tapi bukti yang paling utama, bukti itu yang jadi pedoman kita," tegasnya.

Menurut Roslin, seharunya Komnas HAM bisa cermat dalam melihat rentetan peristiwa pembunuhan berencana itu.

Jika memang menemukan bukti, baru disampaikan kepada publik, tak hanya dugaan yang tak disertai bukti yang bisa dihadirkan kepada masyarakat dan penyidik kepolisian.

Kata Roslin seharusnya juga ada bukti visum jika memang ada kekerasan seksual.

"Harusnya divisum ibu PC untuk membuktikan," tutupnya.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J alias Brigadir Yosua menilai rekomendasi Komnas HAM dan Komnas Perempaun terkait dugaan kekerasan seksual istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi prematur dan tak memiliki bukti kuat.

“Kami nyatakan dengan tegas rekomendasi tersebut tidak penting dan sangat menyesatkan! Bagaimana bisa institusi yang kredibel justru mengambil kesimpulan yang teramat prematur tanpa adanya alat bukti yang kuat,” kata pengacara Brigadir J, Yonathan Baskoro saat dihubungi, Senin (5/9/2022).

Rekomendasi itu dianggap menyesatka karena tidak pro justitia (demi keadilan).

Selain itu, laporan polisi terkait pelecehan seksual sebelumnya yang dibuat sama Putri Candrawathi juga sudah dibantah oleh pihak Kepolisian dengan mengeluarkan surat penghentian penyidikan (SP3).

Bahkan, saat itu Polri tegas menyatakan itu bahwa hal tersebut bukan peristiwa pidana.

“Ini upaya-upaya mengacaukan konstruksi hukum! Harus hati-hati kita semua, jangan sampai ujungnya jadi peradilan sesat,” imbuh dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Akhirnya Terungkap Istri Ferdy Sambo Diduga Inginkan Brigadir J Tapi Ditolak, Malu hingga Menangis dan di  Tribunnews.com dengan judul Pelecehan Putri Candrawathi, Roslin Kutip Kisah Nabi Yusuf dan Istri Potifar: Brigadir J Difitnah?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved