PSM Makassar
Wiljan Pluim dan Everton Sumbang 6 Gol Absen Lawan Persebaya, PSM Makassar Sulit Cari Pengganti?
Padahal Wiljan Pluim dan Everton Nascimento bisa menjadi senjata utama PSM Makassar menghadapi Persebaya di pekan ke-9 Liga 1 2022/2023.
TRIBUN-TIMUR.COM - Dua legiun asing PSM Makassar yakni Wiljan Pluim dan Everton Nascimento diragukan tampil melawan Persebaya Surabaya.
Padahal Wiljan Pluim dan Everton Nascimento bisa menjadi senjata utama PSM Makassar menghadapi Persebaya di pekan ke-9 Liga 1 2022/2023.
Skuad PSM Makassar sudah dipastikan tak akan memainkan Wiljan Pluim menjamu Persebaya sedangkan Everton Nascimento masih didekap cedera dan absen pada pekan ke-8 Liga 1 2022/2023.
Laga PSM Makassar vs Persebaya bakal berlangsung di Stadion BJ Habibie Parepare, Sabtu (10/9/2022), Pukul 21.00 Wita.
Wiljan Pluim absen di laga kontra Persebaya lantaran mendapat kartu merah pada laga tandang PSM Makassar kontra Persik pekan lalu.
Berdasarkan regulasi Liga 1 2022/2023 setiap pemain yang mendapatkan dua kartu kuning dan berbuah kartu merah dilarang bemain satu pertandingan berikutnya.
Sementara itu kondisi Everton Nascimento belum bisa dipastikan apakah akan kembali merumput bersama PSM Makassar di pekan ke-9 Liga 1 2022/2023.
Sudah dua laga Everton Nascimento absen lantaran dibekap cedera.
Yakni saat PSM Makassar menjamu Persib di Stadion BJ Habibie pada pekan ke-7 dan kontra Persik di pekan ke-8.
Tentu satu kerugian besar untuk PSM Makassar sebab hingga pekan ke-8 Wiljan Pluim dan Everton Nascimento sudah menyumbangkan enam gol dari total 13 gol yang sudah dicetak skuad Juku Eja.
Wiljan Pluim sudah menghasilkan tiga gol dan dua assist sementara Everton Nascimento juga mencetak tiga gol dan satu assist.
Untuk urusan lini serang, PSM Makassar memang menjadikan duet Wiljan Pluim dan Everton Nascimento sebagai ujung tombak.
Bernardo Tavares sempat optimistis meski tanpa Everton Nascimento PSM Makassar tetap tajam di lini depan.
Terbukti pada saat absen kontra Persib, PSM Makassar mampu menang 5-1 dengan suksesnya Ramadhan Sananta sebagai pengganti Everton Nascimento mencetak dua gol.
Tetapi saat menghadapi Persik nampaknya peran Ramadhan Sananta gagal menggantikan Everton Nascimento sebab laga berakhir dengan skor 0-0.
Di laga kontra Persebaya pada pekan ke-9 nantinya menjadi untuk pertama kalinya Wiljan Pluim dan Everton Nascimento tak bermain secara bersamaan.
Bernardo Tavares pun harus putar otak demi bisa mencari pengganti sepadan untuk urusan lini depan PSM Makassar.
Pengamat Sepakbola, Syamsuddin Umar, mengatakan di bawah arahan Bernardo Tavares musim ini PSM Makassar memberikan tempat dan tugas yang berbeda untuk seorang Wiljan Pluim.
"Jika musim-musim sebelumnya Wiljan Pluim lebih banyak mobile di lini tengah, menjemput bola dan mengkreasikan serangan tapi musim ini dia bertugas sebagai second striker," ucapnya, Selasa (6/9/2022).
Posisi Wiljan Pluim yang tepat berada di bawah bahkan kadang sejajar dengan striker membuatnya tak lagi banyak berurusan untuk mencari bola di lini tengah.
"Tugas Pluim yang dulu kini banyak diemban para gelandang utamanya M Arfan atau Rasyid Bakri," sambungnya.
Lebih lanjut, Syamsuddin Umar mengatakan untuk urusan striker atau bomber utama tanpa Everton Nascimento PSM Makassar masih memiliki sosok Ramadhan Sananta.
"Tapi tipikalnya memang berbeda. Kalau Everton rajin turun menjemput dan bahkan berani bermain melebar membawa bola, sedangkan Ramadhan Sananta ini tipikal striker nomor 9 yang cukup baik saat mendapat bola di dalam kotak penalti," ujarnya.
Dengan demikian, Syamsuddin Umar menunggu racikan dari Bernardo Tavares yang akan bermain tanpa Wiljan Pluim dan Everton Nascimento.
Jika tetap menggunakan dua striker maka menurut Syamsuddin Umar skuad PSM Makassar harus betul-betul menempatkan pemain yang bisa menahan bola dan berani berduel.
"Saya kira Kenzo Nambu bisa dicoba diduetkan dengan Ramadhan Sananta di depan kemudian untuk lini tengah tetap M Arfan yang komandoi bersama dua gelandang bertahan lainnya," tutupnya.
Antisipasi Tiki-taka Persebaya
Duel pelatih dengan ciri khas permainan berbeda mewarnai laga ini.
Pelatih PSM Bernardo Tavares dengan gaya gegenpressing.
Ketika timnya kehilangan bola, para pemain akan akan bereaksi menutup ruang lawan untuk melakukan serangan atau penguasaan bola.
Di tangan pelatih asal Portugal ini, Wiljan Pluim cs bermain lebih efektif. Tidak terlalu larut dalam penguasaan bola.
Cukup satu dua kali sentuhan, bola sudah berada di garis pertahanan lawan.
PSM selalu kalah dalam penguasaan bola, tapi secara serangan Laskar Pinisi lebih efektif.
Baca juga: PSM Makassar Miliki Pertahanan Kokoh, Persebaya Siapkan Startegi Khusus Hadapi Yuran Fernandes Cs
Baca juga: Tak hanya Belum Terkalahkan! Ini Catatan Epik PSM Makassar Hingga Pekan 8 Liga 1 2022/2023
Dilihat dari tiga pertandingan terakhir, penguasaan bola PSM tidak pernah mencapai 50 persen. Namun, selalu unggul dalam jumlah tembakan dilepaskan.
Lawan Persik penguasaan bola PSM 38 persen berbanding 62 persen.
Tembakan dilepaskan sebanyak 11 kali, empat on target. Persik lepaskan sembilan tembakan dan dua on target.
Saat menang 5-1 lawan Persib Bandung, penguasaan bola PSM 39 persen berbanding 61 persen dicatatkan Persib.
Namun, soal serangan PSM kembali unggul, 14 tembakan dilepaskan, 9 on target. Sedangkan Persib hanya lepaskan 10 tembakan, 2 on target.
Begitu pun ketika menang 1-0 lawan Arema FC. Penguasaan bola PSM 47 persen berbanding 53 persen Arema FC. Tembakan dilepaskan sebanyak 15, empat on target. Arema FC lepaskan empat tembakan dan tidak ada on target.
Terbukti hingga sekarang penyerangan dan pertahanan PSM sangat kuat. Mencetak 13 gol dan hanya kebobolan empat gol.
Sementara Pelatih Persebaya, Aji Santoso bermain ala tiki-taka, permainan pendek dari kaki ke kaki dengan penguasaan bola tinggi.
Tiga pertandingan terakhir Persebaya di liga, dua diantaranya memiliki penguasaan bola tinggi. Namun, efektivitas serangan masih lemah.
Saat takluk 1-0 dari Bali United, penguasaan bola Persebaya 55 persen berbanding 45 persen. Total tembakan dilepaskan 17 kali, tiga tepat sasaran, sedangkan Bali United 12 tembakan, lima tepat sasaran.
Ketika menang 1-0 lawan PSS, Persebaya kalah penguasaan bola 38 persen berbanding 62 persen. Soal serangan Marcelino cs juga kalah, 21 total tembakan berbanding enam.
Penguasaan bola tinggi dicatatkan Persebaya saat menang 1-0 dari PSIS Semarang, 67 persen berbanding 33 persen.
Unggul serangan 23 tembakan, 12 on target, berbanding sembilan tembakan PSIS, tiga on target.
Pengamat sepak bola Budiardjo Thalib mengatakan PSM tak boleh terpancing dengan gaya bermain Persebaya.
PSM harus meredam gaya permainan kaki ke kaki dengan pressing ketat.
"Ciri khas Aji Santoso dengan main dari kaki ke kaki, harus di pressing ketat. Jangan biarka tiki taka ala Aji Santoso berjalan dengan baik," katanya melalui telepon, Senin (5/9/2022).
Namun, eks pelatih Persik ini mewanti-wanti punggawa PSM agar tidak melanggar saat menerapkan pressing. Pemain harus bertanggung jawab atas posisinya.
"Jangan melakukan pressing yang bisa berbuah pelanggaran," ucapnya.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita