Taklukkan Jurang hingga Tanjakan Ular Sinjai Pakai Trail, Nikmati Keindahan Alam dan Keramahan Warga
Sinjai memiliki tanjakan ekstrim, berbatu dan jurang. Tapi di balik jalur ekstrem, pecinta trail juga dapat menikmati keindahan alam dan cuaca sejuk.
TRIBUN-TIMUR.COM - Bagi pecinta motor trail yang ingin uji adrenalin bisa mencoba main di Kabupaten Sinjai.
Sinjai memiliki tanjakan ekstrim, berbatu dan jurang. Tapi di balik jalur ekstrem, pecinta trail juga dapat menikmati keindahan alam dan cuaca yang sejuk.
Pecinta trail bisa main sepuasnya dengan melintasi tanjakan berbatu dan licin. Kondisi rider dan trail harus maksimal.
Namun jangan khawatir jika kendaraan mengalami kerusakan, warga Sinjai yang ramah akan menolong Anda.
Seperti yang terjadi saat event trail Sinjai Bersatu pada Sabtu 3 September 2022 lalu.
Sebanyak 800 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, khususnya Sulawesi datang untuk menaklukkan jalur trail yang disiapkan panitia.

Komunitas trail dari Maros juga memboyong ridernya ndalnya taklukkan jalur Sinjai.
Komunitas Maros yang tergabung, adalah Trac Ubur-ubur Maros, Gapusmu, Tomtrac hingga JS Trac.
Peserta Start-finish di lapangan Sinjai Bersatu dan dilepas oleh Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa.
Peserta langsung tancap gas masuk jalur ektsrem di Kecamatan Sinjai Utara dan Bulupoddo.
Berawal, peserta melintasi jalan aspal sekira dua kilometer lalu dialihkan masuk ke arena berlumpur.
Peserta kemudian melintasi arena berlumpur dan licin meski ada yang sudah jatuh.
Setelah melintasi arena lumpur, peserta kemudian naik ke jalan dan menuju area sungai dan tanjakan.
Di sungai, peserta mulai diperhadapkan dengan tanjakan ekstrem dan berbatu.

Jalur yang tersedia adalah single track. Peserta harus mengantre untuk menalukkan tanjakan licin.
Kondisi jalur makin ekstrem saat hujan atau setelah hujan mengguyur. Peserta harus lebih waspada.
Setelah berhasil melintasi tanjakan di sungai, peserta melintasi jurang, jalan terjal, penurunan dan sungai.
Kemudian di sungai, peserta mengantre lagi untuk menaklukkan tanjakan berbatu yang licin.
Tanjakan yang tersedia lebih 20 meter. Sejumlah peserta jatuh karena tak mampu mengendalikan motornya.
Setiap peserta yang jatuh akan dibantu oleh warga sekitar atau petani.
Setelah melintasi tanjakan berbatu itu, peserta akan kembali berhadapan dengan tanjakan yang diberi nama Tanjakan Ular.
Di Tanjakan Ular sebenarnya tak ada ular. Namun tanjakannya berkelok-kelok bak ular.
Tanjakan ular juga penuh dengan batu berukuran bola voli dan licin. Hal itu membuat motor melaju seperti ular berkelok-kelok hingga sulit dikendalikan.
Untuk menaklukkan jalur di Sinjai membutuhkan waktu sekitar delapan jam.

Kelelahan peserta akan terobati dengan keramahan warga yang dilintasi.
Bukan hanya ramah, warga juga menyiapkan air minum maupun kue atau makanan di setiap tanjakan.
Warga tak segan untuk menyapa atau menghentikan peserta demi berfoto bersama.
Bukan hanya keramahan warga, keindahan alam Sinjai juga menjadi 'pengobat' lelah.
Kita bisa berhenti di atas gunung atau bukit untuk beristrahat. Keindahan alam Sinjai akan terlihat jelas dari ketinggian.
Setiap menaklukkan tanjakan, peserta selalu disuguhkan dengan keindahan alam.
"Puas dengan jalur Sinjai Bersatu. Warganya juga ramah. Pokoknya kerem," kata rider Trac Ubur-ubur Maros, Wiwin.
Wiwin bersama rekannya berhasil taklukkan tanjakan meski harus saling membantu.
Sejumlah rider kewalahan untuk lintasi tanjakan karena motor yang dikendarainya 'liar'.
Sinjai juga dikenal dengan Kabupaten yang bersih. Mulai dari kota hingga pelosok.
Peserta bisa mengabadikan keindahan maupun jalur yang dilintasi.
Ponsel atau kamera yang dibawa harus benar-benar aman supaya tak basah atau terkena lumpur.
Sejumlah spot foto yang dilintasi bisa digunakan untuk berfoto.
Sekadar diketahui, peserta event trail Sinjai Bersatu dihibur oleh DJ Cindy dan pembawa acara, Putri.
Panitia menyiapkan hadiah utama berupa satu unit mobil dan beberapa motor serta sejumlah hadiah hiburan.
Wiwin sendiri mengaku akan kembali ke Sinjai jika Sinjai Bersatu membuat event serupa.
(Tribun-timur.com/ansar lempe)