Polisi Tembak Polisi
Polygraph Akurat? Alat Pendeteksi Kebohongan Digunakan Periksa Tersangka Pembunuhan Brigadir J
Tiga tersangka pembunuhan berencana Brigadir J bakal diperiksa menggunakan alat pendeteksi kebohongan yaitu polygraph.
TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J diperiksa menggunakan alat pendeteksi kebohongan.
Ketiga tersangka diperiksa pakai alat pendeteksi kebohongan yaitu, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal (RR) dan Kuwat Maruf (KM).
Hal ini disampaikan Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (6/9/2022).
Baca juga: Pengakuan Putri Soal Pelecehan Makin Mencurigakan, Setelah LPSK Kini Psikolog Ungkap Keanehan Baru
Baca juga: Beda Nasib dengan Putri Candrawathi yang Masih Bebas, Angelina Sondakh Kenang Perlakuan Kak Seto
Tersangka Bharada Richard Eliezer lebih dulu diperiksa menggunakan alat pendeteksi kebohongan yaitu polygraph.
Pemeriksaan menggunakan alat polygraph untuk menguji kejujuran para tersangka yang terlibat dalam kasus ini.
"Hanya untuk menguji tingkat kejujuran tersangka dalam memberikan keterangan," ucapnya.
Lebih lanjut, Andi mengungkapkan pemeriksaan dengan lie detector akan dilakukan kepada seluruh tersangka.
Artinya, dua tersangka lain yakni Irjen Ferdy Sambo dan sang istri, Putri Candrawathi yang selanjutnya akan diperiksa menggunakan lie detector.
"Iya semuanya (tersangka diperiksa), Jadwalnya sampai hari Rabu," ungkapnya.
Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komnas Perempuan satu suara soal adanya dugaan pelecehan seksual pada Putri Candarawathi oleh Brigadir J.
Bahkan, dalam keterangan terbarunya, Komnas Perempuan menyebut bentuk pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J pada Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah, adalah rudapaksa.
Dugaan pelecehan seksual pada Putri Candrawathi ini kembali mencuat usai rekonstruksi kasus tewasnya Brigadir J selesai digelar pada Selasa (30/8/2022).
Diketahui isu pelecehan seksual terhadap istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrwathi, kembali mencuat setelah sebelumnya laporan tersebut dihentikan Polri karena tak ditemukan unsur pidana.
Komnas HAM bahkan meminta polisi untuk menindaklanjuti temuan mereka tersebut soal dugaan pelecehan seksual.
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menyarankan polisi mendatangkan ahli-ahli tertentu untuk mendalami kebenaran dan keterangan para saksi dan tersangka dalam kasus Brigadir J.
Bahkan jika diperlukan, menurut Ahmad Taufan Damanik, Polri bisa menggunakan lie detector atau alat tes uji kebohongan.
"Kalau perlu pakai lie detector segala macam. Justru rekomendasi kami itu (menelusuri isu pelecehan seks) ingin mencari kebenaran sesungguhnya," kata Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, Jumat (2/9/2022), dikutip dari Kompas.com.
Apa Itu Polygraph?
Polygraph merupakan alat pendeteksi kebohongan yang digunakan departemen kepolisian serta agen-agen rahasia seperti FBI dan CIA.
Alat Polygraph pertama kali dibuat oleh William Marston.
Alat ini bisa melacak perubahan psikologis pada tubuh jika seseorang berbohong.
Polygraph memang sering dipakai oleh pihak kepolisian untuk mencari pengakuan seorang tersangka kriminal.
Pelaku tidak bisa lolos dari sangkaan atau bukti-bukti kejahatan yang bisa menjeratnya dengan hanya menghapus sidik jari.
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa keakurasian hasil polygraph diprosentasekan hingga mencapai 90 persen.
Ini mengindikasikan bahwa alat ini sangat efektif digunakan dalam upaya pembuktian dan penyelesaian perkara.
Namun tingkat keakurasian alat tersebut juga tergantung dari orang yang menggunakannya.
Termasuk pengalaman dan ketajaman analisis dari examiner menjadi faktor penentu utama keberhasilan penggunaan polygraph.
Adapun posisi hasil pemeriksaan dengan menggunakan polygraph dikategorikan sebagai pendapat saksi ahli, walaupun pada kenyataannya hasil tersebut berupa surat tertulis yang ditandatangani pihak berwenang secara resmi dan menyerupai akte otentik.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Uji Kejujuran, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Belum Diperiksa Pakai Lie Detector