Diterlantarkan Pemda Toraja Utara, Pedagang Pasar Sore Rantepao Minta Tolong ke Presiden Jokowi
"Tolong kami Pak Presiden Jokowi, perhatikan kami yang diterlantarkan pemerintah kami di Toraja Utara"
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Waode Nurmin
RANTEPAO, TRIBUNTIMUR.COM- Pedagang eks pasar sore Rantepao, Toraja Utara, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperhatikan nasib mereka.
Hal itu dilontarkan pedagang saat menyaksikan lapak mereka dibongkar tim gabungan TNI-Polri dan Satpol PP, Selasa (6/9/2022) sekira 6.30 Wita.
Menurut mereka, Pemerintah Kabupaten Toraja Utara acuh dan tak mengiraukan keluhan para pedagang.
Sebab, sampai saat ini belum juga ditempatkan di tempat layak seperti yang dijanjikan sebelumnya.
Lokasi yang disiapkan pemerintah di pasar Pagi di Malango' disebut pedagang lahan bersengketa.
"Tolong kami Pak Presiden Jokowi, perhatikan kami yang diterlantarkan pemerintah kami di Toraja Utara, kami mohon Pak presiden," kata pedagang asal Ba'tan, Alfrida di lokasi.
"Kami sudah sangat menderita karena pandemi Covid-19. Apalagi, sekarang BBM naik lagi lagi pak, anak kami mau membayar iuran sekolah pake apa kalau tidak jualan," keluhnya.
Menurut Ibu empat anak ini, ketidakjelasan relokasi membuat dagangan mereka membusuk.
Sebab, ditumpuk begitu saja di depan toko warga yang bersedia memberikan lokasinya untuk dititip sementara.
Kata dia, kalau diangkut ke rumah terkendala mobiliasi karena jarak kota ke rumah berjarak 10 kilometer lebih.
Apalagi, kenaikan harga BBM akan berdampak pada tarif transport di Toraja Utara.
"Barang dagangan sudah banyak yang membusuk karena tidak tau mau dijual bagaimana. Mau dibawa pulang jauh sekali pak, apalagi ongkos sewa mobil pasti naik," katanya.
Lain hal dengan Edi, ia mengungkapkan kekesalannya berulang kali dijanji namun tidak ada realisasi.
Ia menyebut, Kabupaten Toraja Utara seperti tidak punya pemerintah.
"Kita tidak punya Bupati ini, tidak punya hati," katanya.