Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Makassar Dikepung Unjuk Rasa Hari Ini 5 September 2022

Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diperkirakan macet parah hari ini, Senin (5/9/2022). Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus unjuk rasa.

TRIBUN-TIMUR.COM/MUH SAUKI
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unhas sedang melakukan demontrasi di depan Kampus Unhas Tamalanrea, Minggu (4/9/2022). Diketahui Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diperkirakan macet parah hari ini, Senin (5/9/2022). Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus, organisasi kemahasiswaan dan pemuda, akan menggelar unjuk rasa di berbagai lokasi. Unjuk rasa menolak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite, solar dan pertamax yang diumumkan Presiden RI, Jokowi, di Istana Negara pada Sabtu (3/9/22) Pkl 13.30 WIB. 

Di Kota Palopo, aktivis HMI, IMM, IPMAL, bersatu menggelar unjuk rasa tolak kenaikan BBM di DPRD Palopo, Jl Jenderal Sudirman dan di Jl Andi Djemma.

Aksi ini diperkirakan membuat macet jalan trans Sulawesi.

Di Kota Parepare, HMI Cabang Parepare menggelar unjuk rasa di kantor DPRD setempat, Jl Jendral Sudirman.

Gratiskan Pendidikan

Presiden BEM UIN Alauddin, Zulkarnain, mengatakan sebagai presiden, Jokowi memiliki kekuasaan untuk membatalkan kenaikan harga BBM.

"Presiden Jokowi gagal untuk (sejahterakan) rakyat Indonesia," ujarnya dalam program Ngobrol Virtual Tribun Timur, Minggu 94/9/22).

Zulkarnain mengancam akan ada gelombang penolakan kenaikan harga BBM.

"Kami dari UIN, total sekitar sampai 3000 sampai 5000 mahasiswa yang akan turun (unjuk rasa)," jelasnya.

Zulkarnain menyinggung dana bantuan langsung tunai (BLT) yang dicairkan sebelum kebijakan ini diteken sebagai akal-akalan pemerintah dan berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat.

"Ini bukan solusi, bisa saja ada gejolak pertikaian di masyarakat menengah ke bawah yang tidak mendapat bantuan," jelasnya.

Dia menawarkan opsi gratiskan pendidikan jika keputusan kenaikan harga BBM tetap dipertahankan.

"Kalau mau naik (BBM), pendidikan juga harus digratiskan. Ini pertukaran yang saya minta. Kalau tawaran ini tidak indahkan, kami akan terus melakukan penolakan khususnya di masyarakat," tambahnya.

Presiden BEM Fisip Unibos, Baso Muhammad Ikram, menyayangkan keputusan presiden menaikkan harga BBM.

Masyarakat Indonesia, katanya, masih dalam kondisi recovery usai pandemi Covid-19.

"Tapi yang menarik, ada yang menjanjikan, sampai akhir tahun 2022 tidak akan menaikkan BBM. Tetapi kenyataannya?" katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved