Harga Pertalite Eceran di Enrekang Naik Jadi Rp 12 Ribu Sebotol
Pedagang terpaksa menaikkan harga pertalite eceran sebab harga BBM bersubsidi juga sudah dinaikkan oleh pemerintah.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Sejumlah pengecer BBM jenis pertalite di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan mulai menaikkan harga.
Kini pertalite eceran naik Rp 2.000 menjadi Rp 12 ribu per botol.
Sebelum pemerintah menaikkan harga BBM, pengecer menjual pertalite seharga Rp 10 ribu.
Pedagang pertalite eceran di Kotu, Desa Bamba Puang, Kecamatan Anggeraja, Darlin mengatakan ia dengan terpaksa menaikkan harga sebab harga BBM bersubsidi juga sudah dinaikkan oleh pemerintah.
"Iye terpaksa saya naikkan juga, dari harga Rp 10 ribu, menjadi Rp 12 ribu. Ini juga sangat susah didapat ini pertalite," katanya.
"Saya dapat ini dari Pertalite dari seseorang, tapi kadang ada dibawakan dan kadang tidak sama sekali," ungkap wanita 40 tahun ini, Senin (5/9/2022).
Terpisah, Asni warga Desa Sumbang, Kecamatan Curio mengeluhkan kenaikan harga BBM subsidi ini.
Menurutnya harga tersebut menyengsarakan masyarakat kalangan ekonomi rendah.
"Naiknya harga Pertalite ini tentu menyulitkan, apalagi kan daerah kami berada di pelosok desa. Ya mau tak mau kami harus beli yang eceran," pungkasnya.(*)