Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Persib Bandung

Sudah Kebobolan 18 Gol, Persib Bandung Cetak Rekor Pertahanan Paling Buruk di Liga 1

Persib Bandung sudah kebobolan 18 gol hingga pekan ketujuh Liga 1 musim 2022 - 2023.

Editor: Sudirman
PSM
Pemain PSM Ramadhan Sananta saat lawan Persib Bandung di Stadion BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Senin (29/8/2022) malam. PSM Makassar berhasil mengalahkan Persib Bandung 5-1. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Persib Bandung mencatatkan rekor buruk di Liga 1 musim 2022 - 2023.

Persib Bandung sudah kebobolan 18 gol hingga pekan ketujuh Liga 1.

Terakhir, Persib Bandung harus menanggung malu saat dikalahkan PSM Makassar 5-1.

Baca juga: Blak-blakan Asisten Pelatih Persib Bandung Akui Kehebatan PSM Makassar

Baca juga: Cetak Brace ke Gawang Persib, Ramadhan Sananta: Ini Berkat Kerja Keras Semua Pemain

Laga PSM Makassar vs Persib Bandung digelar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Senin (29/8/2022).

Lima gol PSM Makassar dicetak Yakob Sayuri menit 2, dan menit 50 Ramadhan Sananta menit 18 dan 45 serta Pluim menit 65.

Gol balasan Persib dicetak Marc Klok di menit 31.

Ini merupakan kali ketiga Persib Bandung kebobolan 5 gol dalam pertandingan.

Sebelumnya saat melawan Persipura pada 2 Februari 2011.

Lalu saat menghadapi Arema FC pada juli 2019.

Dengan kekalahan telak ini, Persib Bandung harus rela turun ke peringkat 14 klasemen Liga 1.

Namun yang paling nahas saat ini dengan menyandang status tim paling banyak kebobolan, yakni 18 gol.

Padahal jika dibandingkan musim lalu saat finis di peringkat 2 klasemen akhir, Persib Bandung adalah tim yang paling minim kebobolan.

Catatan musim ini juga terbilang sangat buruk jika dibandingkan dengan edisi-edisi sebelumnya.

Sejak tahun 2003, rasio kebobolan Persib Bandung tahun ini adalah yang terbesar mencapai 2,57 gol per pertandingan.

Sementara yang terkecil pada tahun 2006 dengan catatan 1,57 gol per pertandingan menurut statistik Simamaung.

Satu hal yang paling mendasar yang mendapat sorotan dari carateker pelatih Budiman, adalah kedisiplinan.

Ya, pemain Persib Bandung terlambat menutup ruang, kurang cekatan menghalau bola, serta kerap kecolongan dari pergerakan pemain lawan.

Jika melihat pertandingan tadi malam, PSM Makassar mendominasi serangan dari berbagai aspek, bola mati, set play permainan, hingga efisiensi dari pergerakan pemain itu sendiri.

Hal inilah yang membuat pemain Persib 'panik', kehilangan momentum dan ketika mendapat pressing yang tinggi dari lawan jadi ambyar.

Khusus untuk pertandingan tadi malam, menurut Budiman, tim Maung Bandung kurang disiplin mengantisipasi Wiljan Pluim yang menjadi ruh permainan PSM Makassar.

"Dia menjadi salah satu pemain yang menjadi target umpan para pemain PSM Makassar, terutama bola-bola atas," kata Budiman, dikutip dari Tribun Jabar.

"Termasuk kecerdikan Wiljan Pluim juga membuat pemain kewalahan. Ini sekali lagi akan jadi pembelajaran bagi pemain kami," ujar Budiman

Kesulitan Persib Bandung mengantipasi lawan sudah terjadi sejak awal musim ini.

Baik dengan adanya Nick Kuipers atau ketika dirinya absen di lapangan.

Seperti halnya tadi malam yang absen karena akumulasi kartu, Persib Bandung sejatinya masih saja kebobolan dengan rasio yang tinggi.

Faktor kehadiran Rachmat Irianto menjadi satu faktor dari perubahan lini belakang Persib Bandung musim ini.

Ia bermain sebagai bek tengah atau pada kesempatan berbeda bermain lebih melebar ke sisi sayap kanan.

Posisi yang kerap dieksploitasi lawan.

Rata-rata di setiap pertandingan Persib Bandung di Liga 1 musim ini, hanya tiga bek yang kerap dirotasi, selain Daisuke Sato di sisi sayap kiri.

Achmad Jufriyanto, Nick Kuipers, Bayu Fiqri, dan Kakang Rudianto menopang sisi terlemah Maung Bandung.

Di bangku cadangan, Persib Bandung masih memiliki Zalnando dan Henhen Herdiana yang musim lalu tampil konsisten.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bongkar Pasang Bek Persib Bandung yang Rapuh, 7 Laga Kebobolan 18 Gol

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved