Unjukrasa Mahasiswa
8 Mahasiswa Tutup Satu Jalur Jl Sultan Alauddin Tolak Kenaikan BBM, Nyaris Ricuh dengan Sopir Truk
Saat demonstrasi berlangsung sempat juga terjadi ketegangan antara mahasiswa dengan sopir truk tronton.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Muh. Irham
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gerakan Mahasiswa Bersatu (GMB) menggelar aksi unjukrasa menolak rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Jl Sultan Alauddin Makassar, Senin (29/8/22).
Pantauan di lokasi, sekira delapan mahasiswa menutup satu jalur di Jl Sultan Alauddin Makassar
Di sana, mereka membakar ban sebagai bentuk protes penolakan kenaikan harga BBM.
Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan penolakan kenaikan harga BBM.
Saat demonstrasi berlangsung sempat juga terjadi ketegangan antara mahasiswa dengan sopir truk tronton.
Mahasiswa tersebut terlihat hendak mencegat truk itu untuk digunakan sebagai panggung orasi.
Namun, mobil truk enam roda itu enggan berhenti.
Mahasiswa pun sempat menggedor pintu truk untuk berusaha menghentikan lajunya. Tak lama aparat kepolisian datang mengamankan situasi
Hingga akhirnya mobil truk berwarna hijau itu dapat lolos dari cegatan mahasiswa.
Para mahasiswa, kemudian melanjutkan orasi di depan spanduk yang mereka bentangkan.
"Tolak kenaikan harga BBM," teriak Jendral Lapangan GMB Isranto Buyung
Menurut dia, jika harga BBM naik tentu berdampak bagi bahan pokok dan lainnya.
Informasi dihimpun, aksi demonstrasi ini juga terjadi di beberapa titik di Kota Makassar.
Di antaranya, di depan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, kawasan Fly Over, hingga gedung DPRD Sulsel. (*)