Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM vs Persib Bandung, Bernardo Tavares Ingatkan Wasit Tak Mudah Keluarkan Kartu Kuning ke Pemain

Bernardo Tavares ingatkan wasit agar tak mudah mengeluarkan kartu kuning kepada pemain.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA JR
Striker PSM Everton Nascimento saat dijatuhkan pemain Bali United di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. PSM dan Persib Bandung bersua pada pekan ketujuh Liga 1 2022-2023 di Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare, 29 Agustus 2022. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mewanti-wanti wasit memimpin laga PSM vs Persib Bandung bisa adil.

PSM dan Persib Bandung bersua pada pekan ketujuh Liga 1 2022-2023 di Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Senin (29/8/2022) pukul 21.00 Wita.

Ia mengingatkan wasit agar tak mudah mengeluarkan kartu kuning hanya kepada pemainnya.

Mengingat tiga laga di Stadion Gelora BJ Habibie, lawan Bali United, Persija Jakarta, dan Arema FC, pemainnya sangat gampang diberikan kartu kuning oleh wasit.

"Di pertandingan kandang lawan Bali United, Persija dan Arema, kita bisa lihat bersama, mudah sekali wasit memberikan kartu kuning kepada pemain PSM," keluhnya saat konferensi pers, Minggu (28/8/2022).

Namun, pelatih lisensi UEFA Pro ini tidak meminta agar wasit menguntungkan timnya. Terpenting, pimpin pertandingan dengan adil.

"Saya tidak meminta wasit memberikan keuntungan lebih kepada PSM, tidak. Tapi saya berharapĀ  wasit memimpin pertandingan dengan adil. Standar yang sama berlaku untuk kedua tim. Tidak memihak ke PSM dan tim lainnya (Persib)," jelasnya.

Bernardo Tavares menyampaikan di laga kandang saja timnya mudah memperoleh kartu kuning, apalagi di luar kandang.

"Saya takut akan hal tersebut, berharap wasit jalankan tugas sebaik-baiknya dan memimpin dengan adil," ungkapnya.

Pelatih berkebangsaan Portugal ini memang terus menyoroti kinerja wasit di Indonesia.

Bahkan ia pernah menyebut, sepakbola Indonesia butuh asisten wasit video (VAR).

VAR diperlukan untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan di pertandingan.

"Hal bisa ditingkatkan dari segi perangkat wasit adalah menambahkan VAR di pertandingan Indonesia. Ini sangat membantu, karena ini akan sangat terlihat jelas di video saat menggunakan VAR," ungkapnya.

Ia menampik bahwa wasit Indonesia jelek. Menurutnya, semua orang bisa buat kesalahan.

Namun, jika kesalahan berulang-ulang ini tentu tidak bagus.

Padahal, kecintaan masyarakat Indonesia terhadap sepak bola sangat tinggi.

"Semua orang bisa membuat kesalahan, tapi jika kesalahan tersebut terulang, terulang, terulang, terulang ini tidak bagus juga," ujar pelatih 42 tahun ini.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved