Ingin Jadikan Tempat Peradaban, Hasrullah Usul Organisasi Ummat Berkantor di Masjid 99 Kubah
Bukan hanya warga sekitar, tapi juga dari luar Sulawesi sering menyempatkan berkunjung ke masjid itu ketika di Makassar.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masjid 99 Kubah menjadi ikon Kota Makassar.
Masjid itu berlokasi di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar.
Karena keunikannya, masjid itu ramai dikunjungi oleh masyarakat.
Bukan hanya warga sekitar, tapi juga dari luar Sulawesi sering menyempatkan berkunjung ke masjid itu ketika di Makassar.
Rancangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu memiliki keunikan yang tidak dimiliki masjid pada umumnya.
Sehingga menarik perhatian masyarakat untuk datang dan berfoto-foto.
Seperti kubah yang berjumlah 99.
Kubah juga merupakan ciri khas bangunan masjid.
Kubah berjumlah 99 dihiasi warna-warna cerah, yaitu merah, jingga, dan kuning.
Keunikan dan keindahan masjid dimaksudkan supaya umat Islam selalu mengunjungi masjid.
Tak heran jika masjid yang diresmikan 12 Maret 2022 lalu itu menjadi tempat wisata religi favorit di Makassar.
Di sisi lain, Ketua Kaukus Masjid 99 Kubah Hasrullah memiliki kekhawatiran terhadap masjid tersebut.
Menurutnya, fungsi utama sebuah masjid adalah sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah seperti salat lima waktu sehari semalam.
Tetapi, kata dia, karena masjid itu menjadi tempat wisata religi, sebagian orang hanya datang untuk berwisata dan mengabadikan momen berlatar belakang masjid.
Sementara, jika waktu salat lima waktu tiba, hanya sedikit yang melaksanakan salat berjamaah.