Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Persib Bandung

Ulah Bobotoh Nyalakan Flare dan Lempar Botol ke Lapangan, Persib Bandung Harus Keluarkan Rp 200 Juta

Ulah dari sejumlah bobotoh di dalam stadion membuat manajemen Persib Bandung pusing. Mereka harus mengeluarkan uang hingga Rp 200 juta untuk denda

Editor: Muh. Irham
Kompas.com
Bobotoh saat mendukung Persib Bandung. (KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA). Karena ulah segelintir bobotoh, Persib Bandung harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membayar denda 

"Terkait flare ini, kami selalu memberikan imbauan dan edukasi kepada para anggota BOMBER, untuk tidak menyalakan bahkan membawa flare ke stadion. Kami juga sudah membuat flyer digital untuk stop flare di stadion, dan disebarkan di seluruh akun IG anggota BOMBER. Sejauh ini larangan tersebut dipatuhi dengan tidak adanya anggota kami yang membawa flare," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (25/8/2022).

Selain imbauan bagi para anggotanya, Mediaswara pun mengaku, terus berusaha untuk merangkul komunitas suporter yang kerap melakukan penyalaan flare di stadion, untuk duduk bersama dan mencari solusi dalam mendukung Persib Bandung secara positif.

"Kami juga terus mencoba untuk melakukan pendekatan dan merangkul kelompok suporter lain yang suka nyalain flare, untuk duduk dan ngopi bareng, juga tanya kenapa, tapi bahasa mereka istilahnya, ya udahlah da Persib ini yang bayar (denda), tapi apapun itu, tetap saja aksi itu juga merugikan Persib dan bobotoh lainnya," ucapnya.

"Kalau gini terus kan kedepannya, bisa saja pertandingan tanpa suporter, ini kan yang tidak kita inginkan. Jadi lebih baik jangan dulu lah bawa dan nyalain flare di stadion, karena secara regulasi juga itu dilarang dan dapat berujung sanksi," lanjutnya.

Ia pun mengajak seluruh komunitas bobotoh Persib, untuk bersama - sama bergerak mengimbau para anggotanya untuk tidak menyalakan bahkan membawa flare ke stadion, baik saat Persib bertanding home atau away.

"Kami selalu mengajak teman-teman di komunitas lain untuk ayolah stop flare di stadion. Karena imbasnya karena dengan adanya bobotoh yang nyalain flare, BOMBER dan komunitas lainnya yang tidak melakukan itu, juga turut kena imbasnya, karena orang luar lihatnya kan bobotoh, bukan dari kelompok ini atau itu," ujar Mediaswara.

Bahkan, saat terjadi aksi pelemparan botol kemasan air mineral kepada tim tamu, dalam laga Persib Bandung lawan Bali United di Stadion GBLA, Selasa kemarin.

Pihaknya, justru dihubungi oleh beberapa kelompok suporter Bali United yang mempertanyakan ulah oknum bobotoh yang melakukan aksi tersebut, dan menyayangkan BOMBER dinilai tidak mampu menjaga anggotanya untuk mencegah terjadinya hal tersebut.

Padahal, lanjutnya, BOMBER justru melakukan aksi boikot pada laga tersebut, seiring belum adanya perbaikan terkait sistem tiket sesuai tuntunan aksi bobotoh di Graha Persib pada 10 Agustus lalu.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved