Persib Bandung
Ulah Bobotoh Nyalakan Flare dan Lempar Botol ke Lapangan, Persib Bandung Harus Keluarkan Rp 200 Juta
Ulah dari sejumlah bobotoh di dalam stadion membuat manajemen Persib Bandung pusing. Mereka harus mengeluarkan uang hingga Rp 200 juta untuk denda
"Seharusnya, mereka bisa menonton melalui giant screen yang sudah kami sediakan di stadion Tridadi, Sleman, sesuai dengan komunikasi yang sudah terjalin antara pihak Panpel dan suporter," ujarnya.
Selain penyalaan flare, Persib Bandung pun terancam sanksi denda senilai Rp 50 juta.
Saat Persib Bandung menjamu Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), beberapa okum bobotoh melemparkan botol air minum kemasan ke arah lapangan, Selasa (23/8/2022).
Aksi tersebut terus berlanjut hingga setelah pertandingan usai.
Bahkan, hal tersebut sempat membuat pemain dan ofisial Bali United tertahan di lapangan, dan harus diamankan petugas kepolisian anti huru hara, dengan membentuk barikade perlindungan bagi tim Bali United agar dapat meninggalkan lapangan.
Baca juga: Kekecewaan Bobotoh Setelah Paul Munster Batal Jadi Pelatih Persib Bandung, Benjamin Mora?
Pada pertandingan ini, tuan rumah Persib Bandung harus menyerah dari tamunya Bali United dengan skor 2-3.
Kondisi ini pun menuai protes dari tim suporter Bali United yang tidak bisa menerima perlakuan oknum bobotoh kepada para pemain dan tim berjuluk Serdadu Tridatu.
Dalam akun instagram salah satu suporternya, yaitu Bali United Revolution menyayangkan aksi tersebut dengan mengunggah foto kiper Bali United, M. Ridho berjalan menyusuri barikade perlindungan petugas kepolisian untuk meninggalkan lapangan usai pertandingan.
Unggahan tersebut disertai kalimat sindiran bagi suporter Persib Bandung.

Meski kecewa, namun dalam keterangannya, Bali United Revolution menuliskan keterangan, bahwa Bali tidak akan membalas perlakuan serupa saat Persib Bandung bertandang ke Bali.
"Bali tak akan pernah membalas perlakuannya yang buruk juga, tapi membalas semuanya dengan senyuman dan perlakuan yang baik & BALI percaya akan adanya karma," tulisnya dalam akun @balirevolution, Rabu (24/8/2022)
"Untuk saat ini kami menerima tapi ingat, suporter juga punya batas kesabaran sebagai manusia. Next kalian away ke Dipta (Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar), kami akan sambut dengan cinta dan sambutan hormat. Selayaknya manusia memanusiakan manusia, dan melebihi apa yang kalian perbuat terhadap kami," lanjutnya.
Kondisi ini membuat citra bobotoh yang telah meraih penghargaan sebagai suporter terbaik dalam ajang turnamen Piala Presiden 2017 lalu, kini tercoreng dan merugikan bobotoh lainnya.
Baca juga: Bobotoh: Di Piala Presiden Robert Alberts Janji Fokus Liga 1, Tapi Kok Persib Bandung Kalah Melulu?
Saat dikonfirmasi Ketua Harian BOMBER, Mediaswara mengatakan, bahwa upaya antisipatif terkait penyalaan bahkan membawa flare ke stadion, selalu disampaikan para pengurus kepada seluruh anggota BOMBER, dalam berbagai kesempatan.
Bahkan selain larangan, pihaknya pun selalu mengedukasi para anggotanya, untuk selalu berlaku tertib saat mendukung Persib Bandung dimana pun.