Ferdy Sambo Diterpa Dua Isu Memalukan yang Disebut Pemicu Pembunuhan Brigadir J, Reaksi Mahfud MD
Dua isu soal Ferdy Sambo suami Putri Candrawathi trending saat Bareskrim Polri belum mengungkap motif pembunuhan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Irjen Ferdy Sambo diterpa dua isu memalukan yang disebut jadi penyebab pembunuhan terhadap Brigadir J bikin Mahfud MD bereaksi.
Dua isu soal Ferdy Sambo suami Putri Candrawathi trending saat Bareskrim Polri belum mengungkap motif pembunuhan.
Polisi masih ngotot rahasiakan motif pembunuhan terhadap[ Brigadir yang dirancang Irjen Ferdy Sambo, padahal sudah ada lima orang yang dijadikan tersangka.
Kendati demikian, Ketua Kompolnas Mahfud MD pernah menyinggung soal motif pembunuhan Brigadir J.
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan merespons soal pernyataan Ketua Kompolnas Mahfud MD yang menyebut bahwa motif di kasus Irjen Ferdy Sambo sensitif.
"Prof mengatakan motifnya sensitif, itu menjijikkan, hanya untuk didengar orang dewasa. Tapi seakan-akan kita nonton film porno. Semuanya, otaknya, asosiasinya mikir semua, Pak," kata Arteria Dahlan kepada Mahfud MD dalam rapat Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/8/2022).
Politikus PDI Perjuangan itu menyebut ada yang unik dari setiap pernyataan Mahfud ND dalam kasus Ferdy Sambo.
"Uniknya kalau Prof ngomong itu apa, tiba-tiba disambut sama Kabareskrim. Pak Agus ngomong untuk menjaga perasaan para pihak, biarlah menjadi konsumsi penyidik. Oh, indah ceritanya," kata Arteria.
Dia mengatakan spekulasi motif pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat yang didalangi Ferdy Sambo tetap bermunculan.
Isu LGBT pun mengemuka.
"Tapi sedetik setelah itu ada lagi isu yang namanya LGBT. Makin bingung. Setelah itu lagi nanti autopsi dubur. Nah, ini yang saya katakan ini juga perlu, Pak. Memang ini harus ada hilalnya lagi si operasi dubur hilalnya apa, gitu lo," kata Arteria.
Menjawab hal itu, Mahfud MD mengatakan lewat penilaian pribadinya yang mungkin ada hal-hal yang hanya bisa didengar orang dewasa.
Itu dia katakan ketika melakukan wawancara dengan salah satu stasiun televisi.
"Lalu ada wartawan tvOne, Pak, motifnya apa, kan polisi sudah mengumumkan soal motif nanti di dalam,'Pak, motifnya apa', 'jangan tanya ke saya kalau motif itu biar nanti oleh penyidik', biar penyidik yang mengkonstruksi bagaimana mungkin itu belum diumumkan, ada kata mungkin, mungkin itu belum diumumkan karena ada hal-hal yang hanya boleh didengar oleh orang dewasa," kata Mahfud.
Mahfud MD menepis menyebut motif tersebut menjijikkan.