Wisata Makassar
Wisata Makassar: 5 Keunikan Ritual Manene di Toraja, Jenazah Ratusan Tahun Ganti Baju, Catat Jadwal!
Yuk segera kunjungi, karena saat ini tengah digelar Ritual Ma'nene di Tana Toraja maupun Toraja Utara.
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Ina Maharani
Makassar, Tribun - Buat ANda yang tengah mencari lokasi wisata Makassar atau wisata Sulsel, Tana Toraja adalah salah satu destinasi favorit.
Yuk segera kunjungi, karena saat ini tengah digelar Ritual Ma'nene di Tana Toraja maupun Toraja Utara.
Ini lima keunikan wisata Makassar ritual Ma'nene di Toraja:
1. Arti Ma'nene
PROVINSI Sulawesi Selatan punya banyak suku, adat istiadat dan budaya unik masing-masing daerah.
Salah satu budaya atau tradisi yang masih terjaga baik hingga saat ini adalah ritual Ma'nene di Toraja.
Seperti yang tengah digelar di di Lembang Parandangan, Kecamatan Buntu Pepasan, Kabupaten Toraja Utara, proses membuka liang (kuburan batu), Senin, (22/8/2022).

2. Ini Urutan Ritual, Wajib Potong Hewan
Ritual Ma'nene dilakukan masyarakat Toraja sebagai penghormatan kepada orang yang telah meninggal.
Jenazah yang sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun dikeluarkan dari liang kubur untuk dibersihkan dan diganti pakaiannya.
Ritual Ma'nene, dilakukan selama beberapa hari hingga satu mingguan.
Pertama-tama, rumpun keluarga melakukan do'a bersama sebelum membuka liang atau patane.
Untuk membuka kuburan, keluarga leluhur harus mengorbankan binatang berkaki empat minimal satu ekor.
Setelah jenazah dibersihkan akan diganti pakaiannya kemudian dibalut kain yang sangat tebal.
Selanjutnya, jenazah disemayamkan kembali ke dalam liang kubur.

3. Hanya ada di Toraja
Uniknya, liang kubur leluhur Suku Toraja adalah batu besar yang dipahat hingga terbentuk ruangan di dalamnya.
Juga terdapat patane, yaitu makam yang dibuat menyerupai rumah dengan bahan dasar semen.
Lebih lanjut, ritual adat ini hanya ada di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, provinsi Sulawesi Selatan.
Meski sudah tidak banyak yang melaksanakan ritual ini, Desa Baruppu dan Pangala di Kabupaten Toraja Utara, rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
Selain penghormatan Leluhur, Ma'nene juga dipercaya warga Toraja memberikan kebaikan bagi kerabat yang masih hidup.
4. Bermula dari Kematian Pong Rumase
Konon, tradisi Ma'nene kata budayawan generasi ketujuh yang juga Ketua Sangtiangkaran, Marten Paladan alias Nek Nando diturunkan turun temurun dibalik kisah seorang pemburu bernama Pong Rumase.
Pong Rumase adalah warga Lepong Bulan, wilayahnya meliputi Gowa, Makassar, Luwu, Bastem, Toraja, Namasa dan sekitarnya, sebelum Sulawesi dipetakkan dan d administratifkan.
Pong Rumase meninggal di tengah jalan dalam tengah hutan. Kemudian seorang pemuda asal Baruppu' saudara Seregading (Sawerigading) yang hendak mengadu ayam menemukan tulang belulang Pong Rumase.
"Historynya ini dari Pong Rumase, ia meninggal dan mayatnya tergeletak di tengah jalan dengan kondisi memprihatinkan," kata Nek Nando kepada Tribun Timur Senin Malam.
"Karena jaman dulu mistis masih sangat kental, konon tulang Pong Rumase ini berbicara," katanya. Pemuda yang membawa ayam jantan lantas bertanya. Mengapa tulang belulangmu berada disini, kenapa tidak dikuburkan, kata pemuda itu.
Tulang Pong Rumase menjawab, tidak ada yang menguburkanku, kalau kamu bersedia aku akan memberikan berkahku."Tulang itu bicara, dia mengatakan aku tidak punya kaki ke kuburan, bersedia kah kamu merawatku dan aku akan mengikatmu (merawatmu kembali)," ujarnya.
Pemuda itu melepas bajunya dan mengenakan pada jenazah PongRumase dan memindahkannya ke tempat yang lebih layak.
Sejak saat itu, ia mendapat keberuntungan demi keberuntungan dalam hidupnya. "Ceritanya pendahulu, apapun yang dipatuk ayam putih yang dibawa pemuda itu akan menjadi apapun yang dia kehendaki," kata Nek Nando.
Tanamannya tumbuh subur dan menjadi kaya raya. Bahkan, wanita yang diinginkan akan menjadi miliknya.
5. Catat Jadwalnya
KEGIATAN adat budaya Toraja yang lazimnya dilaksanakan pada bulan Agustus ini sukses menarik wisatawan berkunjung ke Toraja.
Untuk menyaksikan ritual ini, wisatawan tidak dikenakan biaya apapun.
Saat ini, sedang dilaksanakan ritual Ma'nene di beberapa Desa di Kabupaten Toraja Utara.
Diantaranya, Desa Baruppu' puncaknya pada 27 Agustus 2022. Kemudian, Lembang Parandangan mulai 22-27 Agustus 2022. (tribun-toraja.com)