Lima Pertandingan Tak Terkalahkan, PSM Ulang Pencapaian Musim 2017

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim PSM Makassar tak terkalahkan hingga pekan kelima Liga 1 2022-2023.

PSM meraih empat kemenangan dan sekali imbang. Kini berada di peringkat dua klasemen dengan 10 poin.

Hanya kalah selisih gol dari pemuncak klasemen, Madura United.

Dalam produktivitas gol dan bertahan Laskar Pinisi cukup baik. Terbukti delapan gol di sarangkan ke gawang lawan dan hanya kebobolan tiga gol.

Hasil kemenangan di lima pertandingan musim ini mengulang pencapaian PSM di musim 2017.

Waktu itu, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) juga tak terkalahkan di lima laga awal.

PSM kala itu yang diarsiteki Robert Rene Alberts mencetak tujuh gol dan kebobolan tiga gol.

Namun bedanya, skuad PSM di Liga 1 2017 bisa dikatakan mewah, diisi sejumlah pemain tenar.

Diantaranya, Asnawai Mangkualam, Steven Paulle, Mark Klok, Syamsul Chaerudin, Ferdinand Sinaga, Titus Bonai, Zulham Zamrum, Reinaldo da Costa dan Pavel Purishkin.

Baca juga: PSM Turunkan Pemain Muda Lawan Arema, Munafri Arifuddin: Pembinaan di PSM Berjalan

Baca juga: PSM Tak Terkalahkan

Sedangkan skuad PSM musim ini di bawah tangan juru taktik asal Portugal, Bernardo Tavares tidaklah mewah.

Pemain didatangkan manajemen PSM banyak yang menyebutnya kurang berpengalaman dan bukan predikat pemain 'kelas 1' di Indonesia.

Terang saja, nama-nama yang didatangkan bergabung PSM rata-rata merupakan jebolan Liga 2 dan Akademi PSM.

Rata-rata berusia 19-25 tahun.

Catatan tak terkalahkan PSM di lima pertandingan awal melawan klub-klub kuat dan bertabur pemain bintang.

Seperti, Bali United, Persija Jakarta, Arema FC, PSS Sleman dan RANS Nusantara.

Menanggapi hasil diraih PSM, Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin menilai tim bermain di Liga 1 adalah tim yang terseleksi.

Setiap tahun, semua tim akan mengalami perubahan dari materi pemain dimiliki.

"Kami juga mempersiapkan materi yang terbaik di dalam line up atau pilihan pelatih," katanya saat ditemui usai pertandingan PSM vs Arema, Sabtu (20/8/2022) malam.

Makanya, ia selalu menyampaikan, tidak ada pemain berkelas atau tidak.

Sebab, mereka sudah mengerti teknik bermain sepak bola.

"Saya selalu mengatakan, pemain-pemain yang ada, tidak ada yang dibilang pemain berkelas atau tidak. Mereka semua pasti bisa main di Liga 1, karena sudah mengerti teknik bola," sebut pria akrab disapa Appi ini.

Cuma yang membedakan, menurut dia, adalah pemain fokus selama pertandingan dan menjalankan instruksi diberikan pelatih..

"Ketika dia fokus dan serius, InsyaAllah seluruh rintangan akan gampang dilalui," ucap pria 46 tahun ini. (*)