Ferdy Sambo Ternyata Nekat Bohongi Kapolri Tapi Gerakan Sudah Dibaca, Siasat Nangis Tak Berguna
Meski tahu Ferdy Sambo berbohong soal kematian Brigadir J, namun Kapolri tetap membentuk Tim Khusus untuk mengusut dan membuktikan kecurigaannya.
Kapolri dibohongi
Penasehat Ahli Kapolri, Prof Hermawan Sulistyo membenarkan bahwa Ferdy Sambo membuat laporan adanya baku tembak.
"Iya melapor, kalau ada tembak-tembakan," kata Hermawan Sulistyo.
"Kapolri juga dibohongi oleh Ferdy Sambo?"
"Iya, itu kan malam," tegas Hermawan Sulistyo.
Lebih lanjut, Hermawan Sulistyo membeberkan respon Kapolri saat mengetahui dirinya dibohongi.
"Lalu ditanya 'sudah lapor ke penyidik'?" kata Hermawan Sulistyo.
"Ditanya 'sudah lapor ke Polres?' 'sudah'," imbuhnya.
Meski begitu, menurut Hermawan Sulistyo, Kapolri kala itu tidak percaya begitu saja dengan ucapan Ferdy Sambo.
Listyo Sigit sudah merasakan keganjilan dari tewasnya Brigadir J.
"Yang minta pasal 340 (pembunuhan berencana) itu Pak Kapolri, naluri itu diterapkan," ucap Hermawan Sulistyo.
"Sebelum dilaporkan Bapak (Kamaruddin Simanjuntak), Kapolri sudah tahu, 'ini mengarah ke 340, coba cari bukti',"
"Kemudian bapak muncul, 'itu karena saya'," imbuhnya.
Bharada E diperintah Ferdy Sambo, tak niat tembak Brigadir J
Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy, bongkar detik-detik mencekam kliennya diperintah oleh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.