Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab Bharada E Pecat Deolipa Yumara dan Pilih Ronny Talapessy Jadi Pengacara Bocor, Tak Nyaman

Pengacara baru Bharada E adalah Ronny Talapessy. Pengacara akan mati-matian untuk membela Bharada E yang telah bunuh Brigadir J atas perintah Ferdy

Editor: Ansar
Kolase TribunTimur.com
Deolipa Yumara, Bharada E dan Ronny Talapessy. Setelah Ronny Talapessy resmi jadi pengacara Bharada E, kini terungkap alasan pencabutan kuasa hukum terhadap Deolipa Yumara. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bharada E kini telah mendapat pengacara baru setelah pecat Deolipa Yumara sebagai kuasa hukumnya.

Pengacara baru Bharada E adalah Ronny Talapessy. Pengacara akan mati-matian untuk membela Bharada E yang telah bunuh Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

Setelah Ronny Talapessy resmi jadi pengacara Bharada E, kini terungkap alasan pencabutan kuasa hukum terhadap Deolipa Yumara.

Ronny Talapessy ungkap bayaran hingga tiga poin yang menjadi alasan kuasa Deolipa Yumara sebagai pengacara Bharada E dicabut.

Ronny Talapessy menjadi pengacara baru Bharada E dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Bharada E tercatat sudah dua kali mengganti kuasa hukumnya.

Diberitakan Tribunnews.com, pengacara pertama Bharada E adalah Andreas Nahot Silitonga.

Andreas Nahot Silitonga mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Bharada E pada Sabtu (6/8/2022).

Deolipa Yumara dan M Boerhanuddin lalu ditunjuk oleh penyidik Bareskrim Polri untuk menjadi kuasa hukum Bharada E.

Ronny Talapessy dan tim ditunjuk langsung oleh orangtua dan Bharada E sebagai pengacara baru menggantikan Deolipa Yumara dan Boerhanuddin.

Setelah menjadi pengacara Bharada E, Ronny Talapessy menyampaikan beberapa pengakuan.

Dirangkum Tribunnews.com, inilah pengakuan terbaru Ronny Talapessy:

Bayaran Jadi Kuasa Hukum Bharada E

Ronny Talapessy mengaku tidak mendapat bayaran menjadi kuasa hukum tersangka pembunuhan Brigadir J, Bharada E.

Ia mengaku keluarga Bharada E dan keluarganya saling mengenal di Manado, Sulawesi Utara.

Dirinya mengatakan, karena kedekatan komunitas di Paniki, keluarga Bharada E percaya kepada keluarga Ronny.

"Keluarga dekat. Keluarga mereka pastinya cari lawyer terbaik. Dia nyaman cerita dalam Bahasa Manado," ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (14/8/2022).

Tegaskan Bharada E Tak Terlibat Skenario Pembunuhan

Ronny Talapessy menegaskan, kliennya tidak terlibat dalam perencanaan pembunuhan Brigadir J.

"Yang perlu digaris bawahi, Bharada E tidak mengetahui dan tidak dalam bagian perencanaan ya," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu.

Ia juga menyebut, kliennya tidak mengetahui kronologi kejadian yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, seperti hal yang diungkapkan Ferdy Sambo.

Ronny Talapessy, kuasa hukum baru Bharada E (Kolase Tribunnews)
Menurutnya, Bharada E hanya mengikuti perintah Ferdy Sambo yang diketahui sebagai atasannya.

"Iya, atas perintah. Waktunya kan sangat cepat, udah dor dor dor."

"Udah enggak ada pilihan lain, di bawah tekanan dan takut sama pimpinan, mana berani menolak," bebernya.

Alasan Bharada E Cabut Kuasa Deolipa Yumara dan Boerhanuddin

Ronny Talapessy lalu mengungkapkan alasan kliennya mencabut kuasa Deolipa Yumara dan Boerhanuddin sebagai kuasa hukum.

Ronny menyebut, Bharada E tidak nyaman didampingi oleh Deolipa Yumara.

Berdasarkan pengakuan Bharada E, sejak hari pertama penandatanganan kuasa, Deolipa tidak mendampingi dirinya.

"Bharada E ini tidak nyaman terhadap sikap pengacara Deolipa sejak hari pertama," katanya saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Selain itu, Ronny mengatakan Deolipa Yumara terlalu sibuk 'manggung' daripada mengurus kliennya.

"Bharada E ini merasa bahwa lawyer-nya ini (Deolipa) tidak maksimal mendampingi dia, karena sejak hari pertama tanda tangan kuasa, bukan mempelajari kasus ini tetapi lawyer lama ini malah turun press conference," ungkapnya kepada Kompas.tv, Minggu.

Kemudian, Ronny menyebut Deolipa membocorkan beberapa rahasia Bharada E kepada media.

"Ada beberapa hal mengenai kerahasiaan antara klien dan pengacara, itu dibocorkan ke media, ke publik. Itu Bharada E tidak merasa nyaman," terang Ronny.

Ia menambahkan, orang tua Bharada E ingin anaknya didampingi kuasa hukum yang profesional.

"Ketiga, keluarga, orang tua (Bharada E), mau lawyer yang profesional yang mendampingi Bharada E, karena mengingat ancaman hukumannya ini tinggi," jelasnya.

Sebagai informasi, polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Empat tersangka tersebut yakni Bharada E, Brigadir RR, KM, dan Irjen Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo disebut sebagai dalang pembunuhan terhadap Brigadir J.

Dia yang memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Ferdy Sambo juga menyusun skenario adu tembak dalam kematian Brigadir J.(*)(

(Tribunnews.com/Nuryanti/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Abdi Ryanda Shakti) (Kompas.com/Adhyasta Dirgantara) (Kompas.tv/Nadia Intan Fajarlie)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved