PSM Makassar
Pengamat Sebut Pembelian Tiga Pemain Asing PSM Musim 2022-2023 Terbilang Sukses
Sebagai ganti pemain asing didepak, Manajemen PSM mendatangkan Yuran Fernandes, gelandang asal Jepang, Kenzo Nambu dan striker Everton Nascimento.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar merombak slot pemain asingnya hadapi musim 2022-2023.
Dari empat pemain asing dimiliki musim 2021-2022, hanya gelandang asal Belanda, Willem Jan Pluim dipertahankan.
Pemain asing yang perkuat PSM di Liga 1 2021-2022 di depak. Yakni Anco Jansen, Golgol Mebrahtu dan Adam Mitter.
Ketiganya gagal memberikan kontribusi bagi klub kebangsaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).
Anco Jansen di datangkan dari NAC Breda di awal kompetisi 2021-2022 gagal memenuhi ekspektasi publik.
Digadang-gadang menjadi mesin gol PSM, justru Anco hanya cetak lima gol, itu pun tiga gol berasal dari titik putih.
Sumbangsih nihil juga ditorehkan, Golgol Mebrahtu. Pemain asal Australia ini bergabung dengan PSM di putaran kedua Liga 1.
Ia menggantikan slot pemain asing Asia yang sebelumnya diisi oleh gelandang asal Kirgizstan, Bektur Talgat Uulu.
Golgol di datangkan untuk atasi paceklik gol Laskar Pinisi. Namun, ia lebih banyak berkutat dengan cedera.
Hanya tujuh kali perkuat PSM dan tidak sebiji gol pun dicetak.
Begitu pun dengan Adam Mitter. Bek asal Inggris gagal menjadi benteng tangguh di lini pertahanan PSM.
Dia gabung dengan juara Piala Indonesia 2019 di putaran kedua Liga 1. Adam diplot untuk menggantikan peran Serif Hasic yang tidak didaftarkan di putaran kedua karena cedera.
Namun, penampilan eks punggawa Persita Tangerang tersebut justru di bawah pemain lokal. Adam kalah bersaing menembus skuad utama dari Erwin Gutawa dan Ganjar Mukti.
Sebagai ganti pemain asing didepak, Manajemen PSM mendatangkan bek asal Cape Verde, Yuran Fernandes, gelandang asal Jepang, Kenzo Nambu dan striker asal Brazil, Everton Nascimento
Pembelian tiga pemain asing ini terbilang sukses. Sepuluh laga dijalani PSM di berbagai ajang kompetisi di awal musim ini, ketiganya memberikan kontribusi signifikan.
PSM menembus babak 8 besar Piala Presiden 2022. Lalu catatkan sejarah dengan menjadi tim Indonesia pertama lolos ke final Zona ASEAN AFC Cup 2022 serta kini berada di peringkat 5 klasemen Liga 1.
Yuran Fernandes menjadi tembok kokoh di lini pertahanan PSM. Pemain 27 tahun ini mampu mengorganisir lini pertahanan.
Dia selalu tampil dengan tenang dan tanpa kompromi. Mampu membaca permainan dan mengambil keputusan dengan tepat.
Yuran paket lengkap sebagai pemain bertahan. Memiliki tinggi badan 198 centimeter membuatnya selalu menang bola udara.
Ia telah cetak satu gol ketika menang 2-1 dari Kedah Darul Aman di semi final Zona ASEAN AFC Cup 2022.
Sementara Kenzo Nambu baru menjalani lima pertandingan bersama PSM. Itu pun lebih banyak menjadi pemain pengganti.
Pasalnya, pemain 29 tahun ini selama sebulan harus menepi akibat cedera otot paha.
Kendati demikian, Kenzo telah mencatatkan satu gol bersama PSM di Liga 1. Gol dicetak ke gawang Persija Jakarta.
Kenzo memiliki semangat dan daya juang tinggi. Ia juga sangat lincah dalam membongkar pertahanan lawan.
Lalu Everton Nascimento telah mencetak tiga gol bersama PSM. Dua gol dicetak di AFC Cup dan satu dicetak di Liga 1.
Pemain 30 tahun ini sempat diragukan, lantaran berapa pertandingan dijalani selalu sulit dalam cetak gol.
Namun, seiring berjalannya waktu, Everton mampu menjawab keraguan publik Makassar.
Everton tipikal striker yang berani berduel dan bertarung. Ia kerab kali menjemput bola ke tengah lapangan dan sebagai pembuka ruang bagi rekat setimnya.
Pengamat sepak bola, Muhammad Hanafing Ibrahim menilai tiga pemain asing yang didatangkan musim ini chemistrynya dapat dengan pemain lainnya.
"Kebetulan yang datang ini chemistrynya dapat. Mungkin musim lalu pemain asing didatangkan tidak dapat chemistrynya," katanya melalui telepon, Senin (15/8/2022).
Sisa chemistry ini harus terus dijalin dengan baik. Misal, chemistry Everton dengan Pluim untuk saling mendukung dalam cetak gol.
Ia menyebut, Everton perlu dicarikan tandem di depan. Sebab, ia memiliki kemampuan dalam membuka ruang.
"Ketika Everton buka ruang, siapa yang isi ketika dia tinggalkan tempatnya. Pasangannya itu harus dicari, sehingga pasangannya inilah nanti bisa cetak gol," sebutnya.
Sedangkan Kenzo, Hanafing menilai punya semangat yang tinggi. Terbukti ketika gol kedua Yakob Sayuri lawan Bali United, gol tersebut tak lepas dari tekanan diberikan Kenzo sehingga pemain Serdadu Tridatu buat kesalahan sendiri dan dimanfaatkan untuk cetak gol.
"Ciri khas pemain Jepang itu semangatnya yang sangat tinggi," ucap pria yang mengantongi lisensi pelatih Pro AFC ini.
Sedangkan Yuran diprediksi bisa jadi pemain bertahan yang hebat di Indonesia. Cuma ia masih butuh proses dua hingga tahun lagi.
"Butuh proses Yuran, kalau 2 samapi 3 tahun du Indonesia, dia jadi momok di belakang," pungkasnya. (*)