Kebakaran
Cerita Korban Kebakaran di Kecamatan Malua, Bukan Harta yang Ditanyakan Tapi Istri dan Anak
Tak ada satu pun harta benda yang bisa diselamatkan. Meski begitu, tidak yang korban terluka dalam kebakaran itu.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh. Irham
Saat melihat rumahnya yang ditutupi api, dirinya hanya terdiam sembari mengenang rumahnya yang sediakala.
"Yah bagaimana lagi, rumah ini bersejarah bagi saya," kenangnya.
"Tidak ada satupun harta benda yang tersisa, kecuali baju-celana yang kami pakai," ungkap dia.
Arfandi juga menceritakan, ada pakaian dagangan yang ikut hangus terbakar.
Kata Arfandi, barang dagangan tersebut bukan sepenuhnya miliknya.
"Itu milik orang lain, saya cuma jualkan," katanya.
Meski rumah sudah tidak ada lagi, namun dia mengaku bersyukur dengan keselamatan keluarganya.
"Alhamdulillah semuanya sehat, tidak ada yang luka," rasa syukurnya.
Sementara itu, Tahuna, orang tua dari Arfandi, juga menjadi salah satu korban dalam kebakaran tersebut.
Wanita enam puluh tahun itu mengaku saat peristiwa, dia berada di kebunnya.
"Saya tahunya dari orang lain, makanya saya langsung pulang tadi," katanya.
Di lokasi yang sama, Camat Malua, Sudirman berharap ke warga untuk lebih perhatikan lagi kondisi rumahnya.
"Perlu lebih waspada lagi, terutama jaga kebersihan dan keamanan rumah," pungkasnya.(*)