Khazanah Islam
Jadwal Sholat Makassar dan Jakarta Beserta Bacaan Doa Iftitah Pendek
Jadwal sholat Makassar dan Jakarta, Rabu 10 Agustus 2022 diserta doa iftitah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut ini jadwal sholat atau shalat/salat Makassar dan Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Adapun Jadwal Sholat Makassar dan Jakarta telah diatur pelaksanaannya.
Dengan demikian, ummat Muslim bisa melaksanakan tepat waktu.
Baca juga: Tata Cara Sholat Sebelum Dzuhur atau Sholat Qobliyah Dzuhur, Lengkap Niat dan Doa Setelah Sholat
Baca juga: Niat Sholat Ashar Sendiri Bahasa Arab & Latin serta Artinya, Lengkap Tata Cara dan Bacaan Sholat
Agar tidak terlambat dalam melaksanakan sholat lima waktu, berikut jadwal sholat Makassar dan Jakarta telah dirangkum Tribun-Timur.com hari ini, Rabu 10 Agustus 2022.
Adapun Jadwal Sholat Makassar dikutip dari situs Kemenag.go.id edisi hari ini, Rabu 10 Agustus 2022.
Jadwal Sholat Makassar
1. Subuh
Pukul 04.53
2. Zuhur/Dhuhur
Pukul 12.11
3. Asar
Pukul 15.32
4. Magrib
Pukul 18.09
5. Isya
Pukul 19.29
Jadwal sholat Jakarta
1. Subuh
Pukul 04.44
2. Zuhur/Duhur
Pukul 12.02
3. Asar
Pukul 15.22
4. Magrib
Pukul 17.58
5. Isya
Pukul 19.09
Bacaan Doa Iftitah Pendek
Doa Iftitah dan bacaan takbiratul ihram penting diketahui umat muslim.
Takbiratul Ihram merupakan rukun shalat kedua setelah niat.
Adapun bacaan iftitah, disebut juga istiftah, adalah doa yang dibaca ketika salat, antara takbiratul ihram dan ta'awuz, sebelum membaca surat Al Fatihah.
Ada beberapa variasi doa iftitah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya, berdasarkan riwayat-riwayat yang shahih.
Edisi Khazanah Islam kali ini Tribun-Timur.com bagikan bacaan doa iftitah, serta bacaan dan tata cara Takbiratul Ihram
Dilansir dari Rumah Fiqih, ada banyak riwayat terkait lafaz Doa Iftitah, hanya saja ada tujuh lafaz doa Iftitah yang masyhur dan ma’tsur dengan riwayat yang dinisbahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Di mana kesemua lafaz doa ini bisa dipakai dan dibenarkan untuk dibaca pada shalat yang kita laksanakan, baik shalat wajib maupun sunnah, baik sendirian ataupun berjamaah.
Kali ini Tribun-Timur.com bagikan empat versi lafaz doa Iftitah pendek yang dijelaskan Muhammad Saiyid Mahadhir dilansir dari Rumah Fiqih:
Pertama:
Dari Aisyah ra berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika memulai shalat beliau membaca:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إلَهَ غَيْرُكَ
"Subhanakallahumma wabihamdka watabarokasmuka wataala jadduka wala ilaha ghoiruka". (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ad-Daru Quthni)
Artinya:
“Maha suci Engkau, ya Allah. Ku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu. Nama-Mu penuh berkah. Maha tinggi Engkau. Tidak ilah yang berhak disembah selain Engkau”.
Kedua:
Dari Abu Said Al-Khudri ra berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika shalat malam beliau bertakbir kemudian membaca doa:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إلَهَ غَيْرُكَ
“Subhanakallahumma wabihamdika watabarokasmuka wataala jadduka wala ilaha ghoiruka”.
Artinya:
"Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan pujian-Mu, Maha Suci nama-Mu dan Maha Tinggi keagungan- Mu, tiada tuhan selain Engkau".
Kemudian dilanjutkan dengan membaca:
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا
“Allahu Akbaru kabiro”.
Artinya:
"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya".
Kemudian dilanjutkan dengan membaca:
أَعُوذُ بِاَللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
A’udzubillahis sami’il alimi minas syaithonir rojim min hamzihi wanafkhihi wanaftsihi” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i).
Ketiga:
Dari Jabir ra, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika memulai shalat beliau membaca:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إلَهَ غَيْرُكَ وَجَّهْتُ وَجْهِي لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Subhanakallahumma wabihamdka watabarokasmuka wataala jadduka wala ilaha ghoiruka. Wajjahtu wajhiya lilladzi fatoros samawatiwal ardh, hanifan wama ana minal musyrikin, inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil ‘alamin” (HR. Al-Baihaqi)
Keempat:
Dari Anas ra, ada seseorang yang masuk shaf shalat lalu dia membaca:
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ
“Alhamdulillahi hamdan katsiron mubarokan fihi”.
Artinya:
"Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan penuh berkah".
Lalu setelah Rasulullah shallallhu alaihi wasallam selesai dari shalatnya, beliau bertanya siapakah tadi membaca kalimat doa seperti itu? Jamaah diam sejenak. Rasulullah shallallhu alaihi wasallam melanjutkan: “Siapa saja diantara kalian yang membaca doa tersebut maka sungguh dia tidaklah berkata yang sia-sia” …hingga akhir hadits.