Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dirjen HAM Beri Apresiasi Pembinaan Napi di Lapas Makassar Usai Lakukan Pemantauan

Mualimin Abdi memberi pemantauan pemenuhan hak pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Makassar di sela kunjungan kerja.

DOK KEMENKUMHAM
Dirjen Mualimin memberi apresiasi kehadiran industri garmen di dalam Lapas Makassar sebagai bagian dari sarana pembinaan kemandirian produktif untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (10/8/2022). 

DIREKTUR Jenderal Hak Asasi Manusia, Mualimin Abdi memberi pemantauan pemenuhan hak pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Makassar di sela kunjungan kerja di Sulawesi Selatan, Rabu (10/8/2022).

Dirjen Mualimin memberi apresiasi kehadiran industri garmen di dalam Lapas Makassar sebagai bagian dari sarana pembinaan kemandirian produktif untuk Warga Binaan Pemasyarakatan ( WBP ),

“ini akan menjadi bekal keterampilan bagi WBP setelah bebas nanti, selain itu sebagai penghasilan tambahan atas jasa pengerjaan pesanan produksi garmen,” kata Mualimin.

Lapas Makassar telah memenuhi kebutuhan fasilitas sarana Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM) baik bagi WBP hingga layanan kunjungan.

Kebutuhan yang dimaksud ialah sarana ibadah di dalam Lapas, ruang menyusui dan bermain anak untuk kunjungan.

Adapun, ketersedian alat bantu untuk pengguna layanan berkebutuhan khusus seperti jalan landai, kursi roda, tongkat, marka difabel, dan loket khusus difabel.

Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia, Mualimin Abdi memberi pemantauan pemenuhan hak pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Makassar di sela kunjungan kerja di Sulawesi Selatan, Rabu (10/8/2022).
Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia, Mualimin Abdi memberi pemantauan pemenuhan hak pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Makassar di sela kunjungan kerja di Sulawesi Selatan, Rabu (10/8/2022). (DOK KEMENKUMHAM)

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kakanwil Sulsel), Liberti Sitinjak mengatakan bahwa Industri Garmen Lapas Makassar telah beroperasi sejak Juli 2020.

Saat ini industri Garmen mempekerjakan 80 orang WBP yang sebelumnya telah melakukan pelatihan dan melalui proses asesmen.

Pada Maret lalu, indrustri Garmen telah memproduksi 2.000 baju kaos untuk WBP UPT Lapas dan Rutan di Sulsel.

Selain di pasarkan di internal, produksi Garmen juga dipasarkan ke mitra kerjasama dan masyarakat umum lewat online shop dan butik.

Baca juga: Bertepatan dengan Momentum Besar, KIB Resmi Daftar KPU di Hari Rabu

Barang yang dipesan beragam, seperti APD (Alat Pelindung Diri) tenaga medis, baju casual wanita, seragam sekolah, almamater perguruan tinggi, jaket, dan kaos partai.

Program pembinaan kemandirian lainnya juga telah berjalan, seperti budidaya Ikan lele, pabrik roti, laundry, pabrik tempe, dan burung puyuh.

Kunjungan Dirjen HAM dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Suprapto, Kepala Lapas Makassar Hernowo, Kabid HAM Utary Sukmawati Syarif, dan sejumlah Kepala UPT Pemasyarakatan Sulsel.(adv/rerifaabdurahman). 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved