Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Sinjai Asuransikan Sapi yang Mati karena PMK

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemerintah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa para peternak akan mendapatkan asuransi

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Personel Polsek Tellulimpoe mengawasi pemotongan ternak sapi secara bersyarat. 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA- Peternak yang sapinya mati karena positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bakal mendapatkan asuransi. 

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemerintah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa para peternak akan mendapatkan asuransi dari pemerintah pusat. 

" Khusus petani yang mati sapinya karena mengidap PMK dipastikan akan mendapatkan dana asuransi kematian sapi," jelas Kepala Dinas Peternakan Sinjai, Burhanuddin, Selasa (9/10/2022). 

Termasuk sapi peternak yang sudah dipotong bersyarat. Mereka juga akan mendapatkan asuransi dari pemerintah Rp 10 juta per ekor. 

oleh pihak pemerintah pusat menetapkan sebagai bencana nasional terhadap virus tersebut.

Sebab merugikan peternak secara materi yang jumlahnya tidak sedikit.

Di Kabupaten Sinjai sudah ada 30 ekor sapi yang positif PMK. Sebanyak 14 ekor diantaranya sudah dipotong bersyarat.  

Sapi warga terbanyak positif penyakit PMK berada di Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo. 

Selain itu juga pernah ada di Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe.

Pada bagian kepala, kaki, tulang dan isi perut tidak boleh dikonsumsi.

Bagian itu sudah dikubur oleh pemilik ternak. Dan tidak diperkenankan warga mengonsumsinya. 

Sedang awal masuk virus PMK pada sapi warga di Sinjai berasal dari Kota Makassar. 

Virus tersebut menjangkiti ternak asal Bulupoddo yang dibawa ke Makassar.

Sapi yang dibawa ke Makassar saat Iduladhal lalu, tidak laku sehingga dibawa pulang ke Bulupoddo oleh seorang pedagang setempat. 

Tujuh ekor tersebut semua positif hingga memindai sapi lainnya di Kecamatan Bulupoddo. 

Dinas Peternakan juga meminta pedagang agar jujur menyampaikan kondisi ternaknya jika terkana PMK. 

Tujuannya agar ternak sapi milik masyarakat peternak lainnya tidak ikut terjangkiti PMK. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved