Persib Bandung
Bobotoh: Di Piala Presiden Robert Alberts Janji Fokus Liga 1, Tapi Kok Persib Bandung Kalah Melulu?
Para suporter Persib Bandung mulai gerah dengan Pelatih Persib Bandung Robert Albers. Mereka meminta agar manajemen mengevaluasi kinerja Robert
Aksi itu dilakukan sebagai buntut dari prestasi Persib Bandung saat berlaga di Liga 1 2022/2023.
Persib Bandung belum merasakan kemenangan hingga pekan ketiga.
Setelah imbang 2-2 di kandang Bhayangkara FC dan kalah 1-3 di kandang sendiri, Persib menyerah 1-4 saat tandang ke markas Borneo FC, Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (7/8/2022).
Persib yang kini terjerat posisi 17 klasemen sementara, selanjutnya berhadapan dengan PSIS, Sabtu (13/8/20202).
Laga itu berstatus home.
Juru bicara VPC, Ibro Hendri, mengatakan sekitar 5.000 orang akan turun mengikuti aksi.
"Kami akan menuntut manajemen agar Robert Rene Alberts segera keluar dari Persib Bandung. Tidak ada lagi tawar-menawar, tujuan kami melakukan aksi agar Robert segera dikeluarkan."

"Kami akan tetap berada di Graha Persib hingga tuntutan kami selesai," ucap Ibro Hendri saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (8/8/2022) malam.
Dia mengatakan, bobotoh telah habis kesabaran melihat permainan Persib Bandung yang makin menurun di tangan Robert Alberts, juru taktik asal Belanda.
Robert mulai melatih Persib menjelang Liga 1 2019. Dia menggantikan Miljan Radovic yang mendadak meninggalkan tim.
"Robert selalu bilang berproses. Saat gagal di Piala Presiden, dia bilang fokus untuk di Liga 1. Lalu dirinya juga beralasan mengenai pertandingan malam, tapi dua pertandingan yang berlangsung pada sore hari malah mengalami kekalahan secara beruntun," ucapnya.
Selain menuntut Robert untuk keluar, Hendri mengatakan, pihaknya juga akan menuntut kepada manajemen Persib terkait penjualan tiket kandang agar tidak menyusahkan bobotoh.
Diketahui, penjualan tiket pertandingan Persib Bandung yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) itu dijual seratus persen secara online.
Bobotoh yang telah membeli tiket secara online diharuskan menukarkan voucher dengan tiket fisik berbentuk gelang di hari yang sama dengan pertandingan.
Menurut Hendri, hal tersebut menyusahkan kepada bobotoh yang berada di sejumlah daerah luar Kota Bandung.