Headline Tribun Timur
Wasit Iwan Sukoco 'Gagalkan' Kemenangan PSM Makassar atas Persija, Tavares 3 Kali Pukul Meja
Bernardo Tavares tiga kali memukul meja setelah PSM Makassar ditahan imbang Persija Jakarta 1-1.
TRIBUN-TIMUR.COM - PSM Makassar harus puas bermain imbang 1-1 lawan Persija Jakarta pada pekan ketiga Liga 1 2022-2023.
Pertandingan berlangsung di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (5/8/2022) sore.
PSM unggul lebih dulu di menit 74 lewat gol Kenzo Nambu.
Baca juga: Thomas Doll Puas dengan Hasil Seri PSM Makassar vs Persija
Baca juga: Ditahan Imbang Persija 1-1 PSM Makassar Tak Terkalahkan di 3 Laga Awal Liga 1, Samai Rekor 2017
Namun, keunggulan tak bisa dipertahankan. Empat menit berselang Persija menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat sundulan Hanno Behrens di menit 78.
Hasil imbang ini membuat kedua tim beranjak dari posisi klasemen sementara Liga 1.
PSM di peringkat pertama dengan tujuh poin. Sedangkan Persija Jakarta di peringkat lima dengan empat poin.
Owner PSM Makassar, Sadikin Aksa mengaku sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit Iwan Sukoco.
“Kemenangan kita dirampok,” tegas Sadikin usai laga.
Menurut Sadikin, empat kartu kuning itu sangat mengganggu konsentrasi Pasukan Ramang.
“Jadinya anak-anak jadi emosi dan buyar konsentrasinya,” tegas Sadikin.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyoroti kinerja wasit Iwan Sukoco.
Saking kesalnya, pelatih asal Portugal ini tiga kali memukul meja saat konferensi pers.
Pelatih 42 tahun ini menilai, banyak pelanggaran dilakukan pemain Persija kepada anak asuhnya, tapi tidak berbuah kartu kuning.
Sebaliknya, ketika pemainnya melanggar, justru langsung diberikan kartu kuning.
Terbukti dengan empat kartu kuning diberikan kepada PSM dan hanya satu kartu kuning diberikan kepada pemain Persija.
Contoh pelanggaran terhadap Willem Jan Pluim. Pelanggaran dilakukan kepada Yakob Sayuri.
Bahkan, Yakob Sayuri sudah masuk area pertahanan lawan lalu dilanggar, akan tetapi tak berbuah kartu kuning.
Justru ketika anak asuhnya, Rasyid Bakri melakukan pelanggaran halus langsung dihadiahi kartu kuning.
"Kalian bisa lihat berapa banyak pelanggaran mereka (Persija) lakukan. Wasit berikan berapa kartu kuning kepada mereka dan berapa kartu kuning diberikan kepada kita," keluhnya saat konferensi pers.
"Saya sangat kecewa dan kesal dengan performa wasit. Wasit memberikan lelucon kepada pemain," ucapnya.
Ia mengaku sangat khawatir dengan kondisi pemainnya di lapangan. Takut mereka bisa cedera dengan pelanggaran terjadi.
"Jujur saya takut, saya takut karena ini bisa (pelanggaran) mencederai pemain," ucapnya.
Tavares menyebut, timnya bisa menang lawan Bali United.
Namun, lawan Persija hasil pertandingan imbang 1-1. Bahkan, timnya nyaris kalah akibat tindakan wasit.
"Lawan Bali United kita menang, lawan Persija kita draw, tapi kita hampir kalah gara-gara lelucon dilakukan wasit di pertandingan," ucapnya dengan nada kesal.
Ia sangat kecewa dengan keputusan wasit. Sebab, timnya telah bekerja keras. Satu minggu terakhir berlatih dengan keras demi memenangkan pertandingan.
"Ini sangat tidak profesional. Saya menghargai kerja keras pemain, oleh karenanya saya sangat kesal dengan kepemimpinan wasit," ucapnya.
Tak hanya itu, sejak babak pertama ia menilai ada satu dua pemain Persija yang bertugas untuk menghentikan permainan timnya yang ingin bermain cepat.
Pemain ini juga membuat pelanggaran berulang kali.
Namun, wasit tak memberikan pemain tersebut kartu kuning.
Padahal, aturannya jika membuat dua kali atau tiga kali pelanggaran sudah diberikan peringatan dengan kartu kuning.
"Kalau sudah berulang-ulang seharusnya sudah dapat kartu kuning. Padahal kita baru mendapat satu pelanggaran, langsung kartu kuning. Ini tidak bisa terjadi, ini seperti wasit sampaikan kepada kita, bahwa ini tidak bisa kau lakukan hal ini, beri kartu kuning," sebutnya.
Pelatih berpaspor Portugal merasa wasit tidak menghormati PSM dan pemain.
"Ini tidak bisa terjadi, bayangkan wasit tidak memberikan respek kepada kita, kepada PSM, kepada pemain saya. Kalau ini bisa terjadi di kandang kita, bayangkan apa bisa dilakukan di pertandingan tandang," ungkapnya.
Terlepas dari itu semua, Tavares berterima kasih kepada seluruh suporter PSM yang telah hadir langsung di stadion memberikan dukungan.
"Terima kasih kepada seluruh suporter telah memberikan dukungan kepada kita dan memenuhi stadion. Memberikan atmosfer yang luar biasa," pungkasnya.