Kebakaran di Lembang Sangbua
Tewas dalam Kebakaran di Lembang Sangbua, Mama Seyla Sempat Berusaha Selamatkan Diri Lewat Jendela
Papa Jein, warga yang pertama kali melihat peristiwa itu mengatakan korban sempat berusaha menyelamatkan diri lewat jendela.
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Satu keluarga tewas dalam insiden kebakaran rumah panggung milik Yonatan di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Tragedi itu terjadi di Lembang Sangbua, Kecamatan Kesu, Jumat (5/8/2022) sekitar pukul 21.30 Wita.
Korban tewas, yakni Nenek Seyla (60), Noviani Nova alias Mama Seyla (33), Aprilia Seyla (4), dan Aprilia Seril yang baru berusia 3 bulan.
Papa Jein, warga yang pertama kali melihat peristiwa itu mengatakan korban sempat berusaha menyelamatkan diri.
Bahkan ia menyebut sempat berkomunikasi dengan korban sebelum api kian membesar.
Ia pun menjelaskan kronologi kebakaran itu. "Awalnya saya baring-baring mau tidur, terus saya dengar ada ledakan seperti bambu patah. Karena saya pikir hanya bambu jadi saya berusaha tidur kembali karena besoknya mau antar penumpang ke Tentena," tuturnya.
Kemudian ia mendengar lagi suara yang sama namun lebih nyaring sehingga membuatnya kaget.
Ia lantas keluar rumah setelah mendengar suara atap seng yang jatuh.
"Waktu saya sudah di luar, saya lihat api membakar rumah Mak Seyla dan sudah sangat besar, saya langsung lari ke sana teriak-teriak," ungkapnya.
"Saya bilang Mama Seyla bangun, rumah kamu kebakaran tapi tidak ada yang menyahut," lanjutnya.
Papa Jein kemudian lari ke kolong rumah sembari mengetuk-ngetuk.
"Terus dia bilang bukakan saya pintu, tapi saya bilang sudah tidak bisa sekali dibuka karena api sudah di pintu. Kamu kewat di sini saja, saya rencana mau kasih lewat di jendela," katanya.
Ia lantas menarik kaca namun sayang Mama Seyla tak bisa keluar lantaran ada terali.
"Saya suruh injak teralinya tapi tidak kuat karena dia perempuan apalagi baru selesai juga disesar," ujarnya.
Dikatakan, Mama Seyla terus berjuang untuk keluar tapi tidak kuat.