PSM Makassar
Binder Singh Blak-blakan PSM Makassar Beruntung Diarsiteki Bernardo Tavares di Liga 1: Spesial!
Laga pekan ketiga Liga 1 2022/2023 antara PSM Makassar vs Persija Jakarta, Jumat (5/8/2022), Bernardo Tavares mampu melanjutkan tren tak terkalahkan
TRIBUN-TIMUR.COM - PSM Makassar disebut beruntung bisa mendapatkan Bernardo Tavares sebagai juru taktik di kompetisi Liga 1 2022/2023.
Hal ini disampaikan pengamat sekaligus komentator sepakbola Binder Singh atas kinerja Bernardo Tavares pada laga PSM Makassar vs Persija Jakarta di pekan ketiga Liga 1 2022/2023.
Pada laga pekan ketiga Liga 1 2022/2023 antara PSM Makassar vs Persija Jakarta, Jumat (5/8/2022), Bernardo Tavares mampu melanjutkan tren tak terkalahkan.
Meski skor PSM vs Persija imbang 1-1 di Stadion BJ Habibie Parepare, tapi bagi Binder Singh taktik yang diperagakan Bernardo Tavares sesuatu yang spesial.
Binder Singh awalnya mengomentari hasil laga PSM vs Persija melalui channel youtubnya Bola Binder Singh, Jumat (5/8/2022).
Menurutnya laga PSM vs Persija ini menunjukan adanya adu taktikal yang mengandalkan pressing dari pelatih kelas eropa yang ditunjukan Bernardo Tavares dan Thomas Doll.
"Seperti yang jelaskan di awal bahwa kemungkinan pertandingan berjalan ketat dan juga keras dan memang itu yang terjadi kan," ucapnya.
"Saya siaran pertandingan ini tadi sore dan saya juga menjelaskan bahwa teknik pressing sangat penting bagi para pemain dari kedua tim," sambungnya.
Baginya baik PSM Makassar maupun Persija Jakarta mampu menjalankan teknik pressing dengan baik.
"Yang jelas terlihat baik dari para pemain PSM Makassar dan juga dari para pemain Persija Jakarta mampu melakukan pressing secara efektif," tuturnya.
Namun, Binder Singh memberikan kredit tersendiri untuk taktikal pressing yang diperagakan PSM Makassar
"Pemain PSM lebih baik dalam mengalirkan bola ketika mereka menyerang ke pertahanan Persija," ungkapnya.
Sedangkan pemain Persija menurutnya tidak begitu efektif dalam mengandalkan pressing mereka saat menyerang ke pertahanan PSM.
"Maka itu secara keseluruhan PSM mendominasi jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang," tutur Binder Singh.
Meski begitu skuad Persija lanjut Binder Singh mengalami perubahan yang cukup positif di laga kontra PSM Makassar dibandingkan laga-laga sebelumnya.
Pemain Persijatampil beda di babak kedua meskipun menurutnya Macan Kemayroan tidak banyak menciptakan peluang secara keseluruhan tetapi di babak kedua stamina mereka tidak menurun.
"Artinya, perlahan-lahan para pemain Persija sudah bisa beradaptasi dengan skema Thomas Doll<' katanyta
Bernardo Tavares pelatih PSM Makassar dari awal tidak memakai skema tiga center back.
Di awal Bernardo Tavares memakai formasi 4-3-3, baru kemudian di babak kedua melakukan perubahan formasi dengan mengganti ke 3-5-2.
Sementara daari Thomas Doll seperti biasa konsisten memakai tiga center back.
"Over all saya melihat permainan PSM Makassar lebih mencair karena passing dari antar pemain berjalan jauh lebih rapi," ungkap Binder Singh.
PSM Makassar dinilai bermain dengan sistem yang mengandalkan kecepatan dan agresifitas.
Serta pergerakan tanpa bola sehingga mereka bisa menciptakan lebih banyak peluang.
Nyatanya PSM Makassar menciptakan satu gol melalui pergerakan tanpa bola dari pemainnya Kenzo Nambu sebagai pemain pengganti.
"Untuk PSM Makassar jika tetap bermain dengan format seperti yang dimainkan pada pertandingan tadi sore (lawan Persija) maka tim ini akan terus menyulitkan tim-tim lain di Liga 1 musim ini," tutur Binder Singh.
"Karena mereka memiliki passing yang akurat, pergerakan tanpa bola yang bagus dan mereka memiliki pelatih mengubah formasi di tengah jalannya pertandingan dan itu sesuatu yang spesial," tutupnya.
Soroti Kinerja Iwan Sukoco
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyoroti kinerja wasit ketika lawan Persija Jakarta pada pekan ketiga Liga 1 2022-2023.
Dia mengeluh dan kesal dengan keputusan wasit. Bahkan tiga kali memukul meja saat konferensi pers.
Laga PSM dan Persija berakhir dengan skor imbang 1-1 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (5/8/2022).
Gol PSM dicetak oleh Kenzo Nambu di menit 74. Disamakan Hanno Behrens di menit 78.
Duel klasik PSM vs Persija dipimipin oleh Iwan Sukoco. Dibantu oleh asisten wasit satu dan dua, Harry Cristanta dan Ahmad Fauzi Rahman.
Pelatih 42 tahun ini menilai, banyak pelanggaran dilakukan pemain Persija kepada anak asuhnya, tapi tidak berbuah kartu kuning.
Berbeda, ketika pemainnya melanggar, justru langsung diberikan kartu kuning.
Baca juga: Sejarah PSM Makassar Hari ini: 3 Tahun Lalu Tekuk Persija Pasukan Ramang Juara Piala Indonesia
Baca juga: Laga PSM Makassar Vs Persija Jakarta di Parepare Bawa Rejeki Bagi Pedagang Bakso dan Minuman
Terbukti dengan empat kartu kuning diberikan kepada PSM dan hanya satu kartu kuning diberikan kepada pemain Persija.
Contoh pelanggaran terhadap Willem Jan Pluim. Pelanggaran dilakukan kepada Yakob Sayuri.
Bahkan, Yakob Sayuri sudah masuk area pertahanan lawan lalu dilanggar, akan tetapi tak berbuah kartu kuning.
Justru ketika anak asuhnya, Rasyid Bakri melakukan pelanggaran halus langsung dihadiahi kartu kuning.
"Kalian bisa lihat berapa banyak pelanggaran mereka (Persija) lakukan. Wasit berikan berapa kartu kuning kepada mereka dan berapa kartu kuning diberikan kepada kita," keluhnya saat konferensi pers.
"Saya sangat kecewa dan kesal dengan performa wasit. Wasit memberikan lelucon kepada pemain," ucapnya.
Ia mengaku sangat khawatir dengan kondisi pemainnya di lapangan. Takut mereka bisa cedera dengan pelanggaran terjadi.
"Jujur saya takut, saya takut karena ini bisa (pelanggaran) mencederai pemain," ucapnya.
Tavares menyebut, timnya bisa menang lawan Bali United.
Namun, lawan Persija hasil pertandingan imbang 1-1. Bahkan, timnya nyaris kalah akibat tindakan wasit.
"Lawan Bali United kita menang, lawan Persija kita draw, tapi kita hampir kalah gara-gara lelucon dilakukan wasit di pertandingan," ucapnya dengan nada kesal.
Ia sangat kecewa dengan keputusan wasit. Sebab, timnya telah bekerja keras. Satu minggu terakhir berlatih dengan keras demi memenangkan pertandingan.
"Ini sangat tidak profesional. Saya menghargai kerja keras pemain, oleh karenanya saya sangat kesal dengan kepemimpinan wasit," ucapnya.
Tak hanya itu, sejak babak pertama ia menilai ada satu dua pemain Persija yang bertugas untuk menghentikan permainan timnya yang ingin bermain cepat.
Pemain ini juga membuat pelanggaran berulang kali.
Namun, wasit tak memberikan pemain tersebut kartu kuning.
Padahal, aturannya jika membuat dua kali atau tiga kali pelanggaran sudah diberikan peringatan dengan kartu kuning.
"Kalau sudah berulang-ulang seharusnya sudah dapat kartu kuning. Padahal kita baru mendapat satu pelanggaran, langsung kartu kuning. Ini tidak bisa terjadi, ini seperti wasit sampaikan kepada kita, bahwa ini tidak bisa kau lakukan hal ini, beri kartu kuning," sebutnya.
Pelatih berpaspor Portugal merasa wasit tidak menghormati PSM dan pemain.
"Ini tidak bisa terjadi, bayangkan wasit tidak memberikan respek kepada kita, kepada PSM, kepada pemain saya. Kalau ini bisa terjadi di kandang kita, bayangkan apa bisa dilakukan di pertandingan tandang," ungkapnya.
Terlepas dari itu semua, Tavares berterima kasih kepada seluruh suporter PSM yang telan hadir langsung di stadion memberikan dukungan.
"Terima kasih kepada seluruh suporter telah memberikan dukungan kepada kita dan memenuhi stadion. Memberikan atmosfer yang luar biasa," pungkasnya.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita