Headline Tribun Timur
PSM Bertekad Perbaiki Catatan Pertemuan Lawan Persija
Pelatih PSM, Bernardo Tavares bertekad perbaiki catatan pertemuan lawan Persija.PSM dan Persija bertemu di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare.
TRIBUN-TIMUR.COM - PSM Makassar menjamu Persija Jakarta pada pekan ketiga Liga 1 2022-2023.
PSM dan Persija bertemu di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat (5/8/2022) pukul 17.00 Wita.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares bertekad perbaiki catatan pertemuan lawan Persija.
Berdasarkan delapan pertemuan kedua tim di Liga 1 sejak 2017, PSM menelan tiga kali kekalahan dari Persija.
Empat kali meraih hasil imbang dan hanya sekali menang. Kemenangan itu pun diraih pada Liga 1 2017.
Pelatih 42 tahun ini menilai itu sudah jadi masa lalu. Ia ingin mengukir sejarah baru dengan mengalahkan tim Macan Kemayoran.
"Terakhir PSM menang lawan Persija tahun 2017, tapi ini adalah sejarah klub kita. Saya berharap dukungan penuh suporter mengisi stadion, kita berharap membuat sejarah baru (menang)," tegasnya saat konferensi pers, Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Persija Tanpa Krmencik, PSM Full Tim
Ia menyadari lawan Persija akan menjadi pekerjaan dan pertandingan berat. Mereka tim yang kuat dan punya pemain berkualitas.
Klub kebanggaan masyarakat Jakarta ini perkuat pemain asing yang membela Timnas.
Ada Ondrej Kudela dan Michael Krmencik dari Timnas Republik Ceko serta Abdulla Yusuf dari Timnas Bahrain.
Ada pula Hanno Behrens yang malang melintang di klub Jerman.
Ditambah, Persija diperkuat pemain lokal berstatus pemain Timnas Indonesia.
Baca juga: Prediksi Line Up PSM vs Persija, Samuel Simanjuntak dan Kenzo Nambo Jadi Starter
"Besok, pertandingan PSM dan Persija jadi pertandingan bagus ditonton. Kita akan hadapi yang tim kuat dengan banyak bintang," katanya.
Tavares pun akan meracik strategi dan membangun tim yang solid untuk meladeni permainan Riko Simanjuntak cs.
"Jadi kita akan melawan tim kuat. Dari sisi kita akan coba membangun tim yang bagus untuk hadapi Persija," ucapnya.
Meski Persija memiliki pemain berkualitas, juru taktik asal Portugal ini tidak akan menginstruksikan pemainnya untuk tidak bermain man to man dengan pemain Persija.
Man to man akan dilakukan jika hadapi bola set piece atau bola mati.
"Saya tidak akan memberikan instruksi khusus bermain man to man kepada pemain kita. Mungkin kalau skenario bola mati oke," sebutnya.
Menurut Tavares, tim diasuhnya harus punya identitas. Ini coba dibangun dan identitas ini tak boleh berubah-ubah.
"Tim ini harus punya identitas. Identitas itu adalah permainan yang coba kita bangun dalam tim ini. Tidak boleh berubah, tidak bisa mengubah taktik setiap bertemu satu tim kemudian berubah di tim lainnya," terangnya.
Makanya, pemain harus tahu apa yang dilakukan saat berdekatan dengan pemain lawan.
"Kita akan coba untuk bertarung, memberikan performa terbaik. Dan akhirnya nanti kita akan lihat, apakah semua usaha itu bisa berikan hasil terbaik".
"Saya mengajak seluruh suporter untuk mendukung kita, memeriahkan dan mengisi full stadion. Mendukung kita dari menit awal hingga menit akhir," pungkasnya.
Selengkapnya baca HL Tribun Timur edisi Jumat (5/8/2022). (*)