Liga 1 2022 2023
Profil Pemain Muda PSM Victor Dethan, Berawal dari Main Futsal hingga ke Sepak Bola
Victor Dethan merupakan pemain keturunan berdarah Indonesia-Kanada. Lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 11 Juli 2004.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar tak pernah berhenti melahirkan pemain muda berbakat.
Kini muncul nama Victor Jonson Benjamin Dethan. Berposisi sebagai penyerang sayap.
Dia digadang menjadi suksesor Rizky Eka Pratama. Sebelumya, PSM memiliki penyerang sayap, M Rahmat yang kini perkuat Bali United.
Victor Dethan merupakan pemain keturunan berdarah Indonesia-Kanada.
Baca juga: Duel Klasik PSM vs Persija di Pekan Ketiga Liga 1, Intip Catatan Pertemuan Kedua Tim
Lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 11 Juli 2004. Victor adalah produk asli binaan sepak bola Akademi PSM.
Victor bermain bola sejak di bangku sekolah dasar (SD), usianya baru 7 tahun. Karirnya di mulai dari futsal
Ketika duduk di bangku kelas 4 SD atau berusia 9 tahun, ia mengikuti turnamen futsal tingkat SD.
Di situ Victor merasakan talenta yang ada dalam dirinya.
"Waktu saya kelas 4 SD saya mengikuti turnamen antar SD, di situ saya temukan dan diberikan Tuhan talenta di kaki saya, karena itu saya mau memuliakan Tuhan dengan talentaku ini dengan menjadi pemain bola profesional," katanya kepada tribun-timur.com, Kamis (4/8/2022).
Dari futsal, Victor memutuskan hijrah ke sepak bola tahun 2017.
"2014 itu belum 11 orang, lapangan luar tapi masih lapangan kecil. 2017 baru mulai bermain 11 lawan 11 (sepak bola)," ungkapnya.
Pemain 18 tahun ini mengaku perlu adaptasi dari bermain futsal ke sepak bola. Sebab, bermain sepak bola membutuhkan stamina yang bagus.
"Cara mengontrol stamina biar teratur pernapasan. Kalau futsal kan kecil lapangan, jadi stamina tidak terlalu bermasalah. Kalau lapangan besar harus naik turun, jadi lebih cepat lelah," ucapnya.
Nama Victor mulai dikenal publik ketika pelatih Timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti memanggilnya mengikuti pemusatan latihan Desember 2020.
Ini berkat penampilan apiknya pada Elite Pro Academy (EPA) 2019.