Sederet Rangkaian Acara Sambut Hari Keluarga Nasional di Sulsel
Beberapa rangkaian Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat BKKBN Sulsel, dimulai sejak 15 Juni lalu.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Waode Nurmin
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah rangkaian kegiatan telah berlangsung menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 29 di Sulsel.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional/BKKBN Sulsel telah bekerja sama dengan mitra kerja terkait untuk menyukseskan Harganas.
Beberapa rangkaiannya antara lain, pelayanan sejuta akseptor pada 15 Juni lalu.
"Agenda ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia termasuk di 24 kabupaten/kota se Sulawesi Selatan," ucap Kepala BKKBN Provinsi Sulsel, Andi Ritamariani, Kamis (28/7/2022).
Agenda lainnya kata Rita ialah lomba membuat video pendek yang bersifat edukasi.
Berisi informasi kesehatan reproduksi pada ajang kreatifitas di komunitas remaja.
"Ajang Kespro Kawula Muda (AkuKamu) Tingkat Provinsi dilaksanakan pada bulan Mei lalu," sebutnya.
Selain itu, kegiatan penguatan Kampung Keluarga Berkualitas melalui Lomba Kampung Keluarga berkualitas tingkat Provinsi dilaksanakan juga pada bulan Mei.
Lalu lomba PIK-R Percontohan tingkat Provinsi yang diselenggarakan di Bulan Juni.
BKKBN juga melakukan kegiatan Jambore Ajang Kreatifitas (JAK) Genre tingkat Provinsi melalui Genre awards pada Juni 2022
Ada juga lomba pengelolaan gudang Alokon OPD-KB kabupaten/kota tingkat provinsi yang penilaiannya telah berlangsung dari Juni sampai Juli 2022.
Lanjut Rita, kegiatan jalan santai dan lomba olahraga seni antar OPD-KB juga meramaikan Harganas ini.
Beberapa olahraga yang dilombakan antara lain tenis meja, bulutangkis, dan solo vocal antar Kepala OPD-KB kabupaten/kota pada 27 Juli lalu.
Dihari yang sama, BKKBN melakukan podcast dengan tema Dashat dan melakukan Gerebek Stuting kepada keluarga berisiko stunting.
"Terakhir, hari ini kita laksanakan puncak peringatan Harganas ke-29 tingkat provinsi tahun 2022," tuturnya.
Dalam peringatan ini, sejumlah pemerintah daerah turut berpartisipasi, termasuk usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor (UPPKA).
24 UPPKA mendirikan stand untuk menjual berbagai macam usaha yang ditekuni. (*)
