PSM Makassar
Buntut Gol Kontroversi Borneo Samarinda U-16, PSM U-16 Layangkan Surat Protes
Surat protes ini buntut dari gol kontroversi Borneo Samarinda FC U-16 ke gawang PSM U-16 di menit 60.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar U-16 layangkan surat protes ke panitia pelaksana Nusantara Open 2022 Piala Prabowo dan Komite wasit.
Surat protes ini buntut dari gol kontroversi Borneo Samarinda FC U-16 ke gawang PSM U-16 di menit 60.
Gol tersebut dicetak oleh Muhammad Zaki. Gol dinilai kontroversi lantaran bola belum lewati garis gawang setelah dihalau oleh pemain PSM Arief Rahman.
Namun, wasit, Nasruddin yang memimpin pertandingan langsung mensahkan, di lain sisi asisten wasit, Arpes Miamid terdekat dengan kejadian tidak menunjukkan reaksi terjadi gol.
Akibatnya, PSM harus kalah 1-0 dari Borneo. Langkah Ramang Muda ke empat besar harus terhenti.
Laga PSM vs Borneo berlangsung di Stadion Mini Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (27/8/2022).
Fathul Alif cs berada di peringkat tiga Group E dengan koleksi tiga poin. Berada di bawah Persib Bandung sebagai juara group dan Borneo sebagai runner up.
Pelatih PSM U-16, Eric Saputra mengaku tidak permasalahan kekalahan timnya.
Namun, ia berharap, kejadian yang menimpa timnya tidak terulang kembali di masa mendatang.
"Kalau hasil kami terima dengan lapang dada dan jiwa besar. Semoga kejadian tadi (gol kontroversi) adalah yg terakhir dan tidak terjadi lagi ke depannya agar citra dari turnamen Nusantara Open ini tetap terjaga dengan baik," harapnya ke melalui WhatsApp, Kamis (28/8/2022).
Adapun protes disampaikan ada tiga hal, pertama, kepemimpinan wasit, Faisal Nazaruddin asal DKI Jakarta ) dan asisten wasit 1, Arpes Miamid karena mengesahkan gol yang masih kontroversi tersebut berlaku tidak tegas, tidak fair play dan banyak keputusan lainnya yang merugikan serta merusak mental pemain PSM.
Kedua, selain merusak mental pemain PSM keputusan tersebut sangat merugikan tim PSM. Sebab, pertandingan tersebut adalah partai penentuan menuju babak semi final.
Ketiga, keputusan wasit tersebut sangat merusak citra dan integritas turnamen Nusantara Open Piala Prabowo 2022 yang sejak awal berkomitmen sebagai ajang pembinaan usia muda.
Terlepas dari itu, Eric ucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana turnamen Nusantara Open Piala Prabowo 2022 ata kesempatan yang diberikan untuk berpartisipasi dan segala pelayanan yang sangat luar biasa selama berada di Bogor.
"Kami yakin dan percaya bahwa event ini bisa menjadi wadah yang sangat baik untuk pembinaan usia dini di Indonesia asalkan tidak dirusak oleh segelintir orang orang yang tidak bertanggung jawab dan mencoba memanfaatkan kesempatan mencari keuntungan pribadi dari turnamen yang sangat luar biasa ini," ucapnya.(*)
