Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ruang Kelas

Ini di Sendana Tana Toraja, Murid-murid SD Belajar di Kelas Beralas Tanah dan Berdinding Papan Rapuh

Kelas jauh milik SDN 118 di Desa Sendana, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan jauh dari kata layak, Selasa (19/7/2022).

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Muh. Irham
ist
Suasana belajar mengajar di kelas jauh milik SDN 118 di Desa Sendana, Bittuang, Tana Toraja, Selasa (19/7/2022). 

MAKALE, TRIBUN-TIMUR.COM - Kelas jauh milik SDN 118 di Desa Sendana, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan jauh dari kata layak, Selasa (19/7/2022). 

Kelas jauh ini bahkan disoroti karena lebih mirip kandang kerbau. 

Dinding kelas berbahan papan sudah rapuh, dan lantai kelas hanya beralaskan tanah.

Fasilitas belajar seperti papan tulis, meja dan kursi juga sangat terbatas.

"Jujur saya sedih anak-anak harus belajar dengan kondisi yang sangat tidak layak ini, bahkan mereka biasa mengeluh bilang sekolah saya ini kandang kerbau," ungkap Kepala Desa Sendana, Yohanis Sambu, Selasa (19/7/2022). 

Yohanis menuturkan, murid-murid dari kelas jauh itu memiliki niat belajar yang cukup tinggi. 

Sehingga dirinya tidak tega melihat kondisi sekolah yang sangat memprihatinkan.

"Kelas jauh ini dibangun swadaya warga desa, karena menuju ke sekolah induk jaraknya jauh dan harus lalui sungai," ungkapnya. 

Yohanis menjelaskan, kelas jauh itu digunakan sejak 2012. 

Menurutnya, kondisi sekolah sudah seringkali dilaporkan ke Dinas Pendidikan Tana Toraja. Sayangnya hingga kini belum ada tindakan.

"Kita sudah sering laporkan ke Dinas, tapi sampai sekarang tidak ada tindakan," bebernya.

"Bahkan sampai sekarang sekolah jauh ini belum terdaftar di Dinas Pendidikan sebagai kelas jauh," jelasnya. 

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Tana Toraja, Anton Toding berdalih tidak mengetahui jika SDN 118 Sendana memiliki kelas jauh. 

Hal ini diakibatkan belum terdaftarnya kelas jauh tersebut di sistem dapodik.

"Nanti kita tanya kepala sekolahnya agar didaftarkan di dapodik dulu. Baru kita bisa mengusulkan untuk perbaikan sekolah jauh itu," ujar Anton.

Menurutnya SDN 118 Sendana sempat menjadi prioritas perbaikan. 

Namun APBD Tana Toraja tidak mencukupi, sehingga sekolah itu tidak lagi menjadi prioritas.

"APBD kita juga sangat terbatas. Makanya kami nanti kita usulkan di balai pendidikan," ucapnya.

"Tapi pembangunan tuntasnya mungkin satu dua tahun. Nanti kita panggil kepala sekolahnya untuk menghadap," tandasnya.

Selain bangunan sekolah, kelas jauh ini juga berada di desa tertinggal. 

Desa Sendana masuk desa tertinggal berdasarkan surat keputusan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Indikatornya yakni minim pembangunan infrastruktur dan pendapatan masyarakat desa. 

Di desa ini jumlah penduduk kurang lebih 500 jiwa dari 130 kepala keluarga. 

Tersebar di dua dusun. Dusun Sandana 69 KK dan Kalembang 61 KK.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved