Sejarah Terbentuknya Forum Aliansi Masyarakat Kawal Demokrasi di Takalar

TRIBUN-TIMUR.COM - Forum Awas Kabupaten Takalar terbentuk sejak 2017

Awas singkatan dari Aliansi Masyarakat Kawal Demokrasi.

Demkian disampaikan Ketua Umum Awas, Irnawati saat menjadi narasumber podcast Tribun Timur, Selasa (12/7/2022).

Irnawati menjelaskan, Forum Awas ini terbentuk karena ada 40 organisasi masyarakat (Ormas) mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Bawaslu Takalar.

Karena tertarik dengan materi dan isu yang dipaparkan Bawaslu Takalar saat itu, sehingga 40 oramas tersebut berinisiatif membentuk suatu forum.

"Dimana Forum tersebut untuk bermitra dan membantu visi misi Bawaslu karena kami berpikir misi Bawaslu ini misi masyarakat Indonesia yang menginginkan perpolitikan dan pemilu sehat," ujarnya

Dalam memenuhi pemilu sehat, bukan hanya satu lembaga saja perlu mendukung dan berpartisipasi.

Apalagi pemilih di Indonesia ada jutaan.

Menurut Irnawati, Bawaslu tidak bisa berjalan hanya sendiri.

Melainkan perlunya menggandeng lembaga lainnya.

"Forum Awas ini Aliansi Masyarakat Kawal Demokrasi. Jadi kita betul-betul mengawal demokrasi ini, bagaimana jalannya demokrasi, dan bagaimana pemili sehat," katanya.

Lanjutnya, karena salah satu pemilu tidak sehat jika banyak calon pemimpin masih menggunakan money politic atau serangan-serangan fajar.

Praktek itulah sebut dia, masih banyak masyarakat mengetahui.

Apalagi di desa dan dianggap suatu hal wajar pada musim pemilu.

Bahkan kata dia, money politic itu dijadikan pendapatan musiman.

"Nah inilah yang perlu diluruskan dan ini sebenarnya memang kinerja yang sudah dilakukan oleh Bawaslu dalam pengawasan. Apalagi desa Takalar sangat banyak. Makanya itulah melatarbelakangi forum Awas di setiap desa perlu dibentuk," jelasnya.

Dengan adanya Forum Awas dibentuk di setiap desa tentunya dapat mengawasi penyelenggaraan pemilu.

Termasuk pengawasan terhadap kepala desa. (*)