Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diskominfo Makassar Coffee Morning Bahas Potensi UMKM Jadi Start Up Lorong Wisata

Diskusi diawali dengan pemaparan Jusman terkait potensi UMKM dan start up dalam meningkatkan perekonomian.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/WAHYUDDIN
Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Kominfo Kota Makassar Jusman (tengah), Owner Maulagi Food Pratiwi Quranita Meagaung (kanan), dan Host Tribun Timur Kinan Aulia (kiri) saat coffee morning di Mbuuk Coffeeshop Jl Andi Djemma No 72, Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Makassar, Rabu (13/7/2022). Dalam coffee morning ini, Jusman membahas terkait potensi pengembangan UMKM menjadi start up lorong wisata.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar menggelar coffee morning di Mbuuk Coffeeshop Jl Andi Djemma No 72, Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Makassar, Rabu (13/7/2022).

Diskominfo membahas terkait potensi pengembangan UMKM menjadi start up lorong wisata.

Narasumber coffee morning tersebut yakni Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Kominfo Kota Makassar Jusman dan Owner Maulagi Food Pratiwi Quranita Meagaung.

Mereka dipandu Host Tribun Timur Kinan Aulia.

Diskusi diawali dengan pemaparan Jusman terkait potensi UMKM dan start up dalam meningkatkan perekonomian.

Ia mengatakan bahwa tulang punggung perekonomian di Indonesia ada di UMKM. 

"Sekitar 60 juta UMKM di Indonesia itu menjadi tulang punggung ekonomi," kata Jusman.

Secara global, kata dia, terjadi perubahan dalam perekonomian sejak pandemi.

Perubahan menuju ke digital sangat progres.

Bahkan, lanjut dia, UMKM juga sadar akan hal itu dan mulai mengikuti perkembangan digitalisasi dalam memasarkan produknya.

"Ketika UMKM menjalankan bisnisnya dan memanfaatkan teknologi, itulah namanya start up UMKM," ujar Jusman.

Menurutnya ketika start up dan UMKM digabung dan berakselerasi, akan menghasilkan potensi pengembangan perekonomian sangat baik.

Ia menyebutkan bahwa sebelumnya, pelaku UMKM kewalahan ketika melayani konsumen sampai seratus atau lebih.

Namun, ketika menggunakan start up, kata Jusman, pelaku UMKM bisa melayani hingga 1000 konsumen.

"Jadi kalau ini ketemu, pasti akan terjadi profit akselerasi yang sangat besar," katanya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved