Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat
Irjen Ferdy Sambo Jenderal Toraja Belum Bersuara Tewasnya Brigpol Nopryansah, Fakta Mulai Terungkap!
Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat sendiri sudah dinyatakan tewas beberapa hari lalu saat terjadi insiden di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo yang juga Jenderal asal Toraja belum angkat bicara soal kejadian penembakan di rumah dinasnya yang membuat ajudannya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat tewas.
Irjen Ferdy Sambo menjadi buah bibir lantaran kematian Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat yang dinilai janggal.
Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat sendiri sudah dinyatakan tewas beberapa hari lalu saat terjadi insiden di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Hanya saja kematian Nopryansah Yosua Hutabarat menjadi geger lantaran adanya sejumlah kejanggalan termasuk 'hilangnya' Irjen Ferdy Sambo.
Tetapi, secara perlahan sejumlah fakta terungkap beberapa hari setelah kejadian tewasnya Nopryansah Yosua Hutabarat di rumah jabatan Irjen Ferdy Sambo yang merupakan Kadiv Propam Mabes Polri.
Fakta pertama, pihak keluarga Nopryansah Yosua Hutabarat tak mendapat penjelasan secara rinci kasus baku tembak di rumah jabatan Irjen Pol Ferdy Sambo yang membuat Nopryansah Yosua Hutabarat tewas.
Bibi Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat yakni Rohani Simanjuntak mengatakan awalnya mereka hanya diinformasikan bahwa korban tewas akibat baku tembak.
Tetapi, setelah jenazah tiba di kampung halamannya pihak keluarga terkejut lantaran ditemukan adanya luka tembakan sebanyak empat titik.
Baca juga: 2 Bintara Baku Tembak di Depan Kamar Jenderal Bintang 2 Polri Asal Barru, Brigpol Nopryansah Tewas
Baca juga: Brigpol Nopryansah Ajudan Jenderal Asal Barru Tewas Tertembak, Pihak Keluarga Sebut Ada Kejanggalan
Tak hanya itu ada luka sayatan benda tajam yang mengindikasikan dugaan jika Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat sebelum tewas disiksa terlebih dahulu.
Adapun luka sayatan di tubuh Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat terletak di bagian mata, hidung, mulut dan kakinya.
Sedangkan luka tembakan yang membuat Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat tewas ditemukan dua di antaranya luka tembak di dada.
Satu luka tembak di tangan dan satu lagi luka tembak di bagian leher.
Rohani Simanjuntak, bibi korban mengatakan, hingga kini pihak kepolisian belum menyampaikan terkait kronologis penembakan dan motif dari penembakan itu.
