Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idul Adha 2022

Muzayyin Arif: Iduladha Momentum Wujudkan Islam sebagai Khairu Ummah

Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Alrif didaulat jadi khatib salat iduladha 1443 hijriah di lapangan sepak bola Moncongloe Bulu.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
DOK PRIBADI
Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Alrif menyampaikan khotbah salat iduladha 1443 hijriah di lapangan sepak bola Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros Minggu (10/7/2022) hari ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Alrif didaulat jadi khatib salat iduladha 1443 hijriah di lapangan sepak bola Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros Minggu (10/7/2022) hari ini.

Sebagai unsur forum koordinasi pimpinan daerah, Muzayyin merayakan iduladha mengikuti jadwal pemerintah.

Muzayyin merupakan politisi berlatar santri, alumni pesantren.

Dalam kesempatan itu, Muzayyin membawakan khotbah berjudul "mewujudkan Islam sebagai Khairu Ummah".

Muzayyin mengatakan, Iduladha adalah peringatan atas sejarah pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Saat ia menjalani detik-detik paling menggetarkan dalam kehidupan jiwanya dan dalam segenap gelombang sejarah kemanusiaan. 

Saat-saat ketika ia melampaui batas keraguannya, dimana ia benar benar memutuskan untuk mengurbankan putranya tercinta, Ismail AS.

Muzayyin mengatakan, itu merupakan momentum pengorbanan paling akbar dalam sejarah manusia.

Momentum kebesaran jiwa paling agung dalam sejarah manusia.

"Dan itulah hari-hari Allah! Hari yang senantiasa kita diperintahkan untuk mengingatnya, agar dengan begitu kita senantiasa menemukan motivasi luar biasa untuk berjalan dan manapaki tangga kemuliaan. Dan itulah iman! Dan itulah sebenar-benarnya taqwa," katanya.

Muzayyin melanjutkan, ibadah kurban bertujuan untuk membangkitkan kesadaran untuk berjuang dan kesediaan berkorban di jalan Allah, sebagai wujud keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya. Inilah sesungguhnya pelajaran utama dari kisah Nabi Ibrahim AS. Bahwa kesediaan berkorban adalah salah satu syarat untuk menggapai kemuliaan.

"Tanpa pengorbanan mustahil kita menggapai kejayaan! Bahkan tidaklah seseorang diakui beriman dan bertaqwa sampai ia membuktikan
kesungguhannya berjuang dan berkorban di jalan Allah seperti yang tersurat dalam ayat 207 surah Al-Baqarah dan ayat 111 surah AtTaubah," kata Muzayyin di hadapan jemaah.

Politisi PKS itu melanjutkan, setelah mengetahui keharusan berjuang dan berkorban sebagai syarat mendapatkan kemuliaan maka selanjutnya kita penting memahami apa yang mesti kita perjuangkan dalam kehidupan ini.

Menurutnya, sesungguhnya salah satu misi perjuangan yang Allah amanatkan kepada kita sebagai umat Islam dalam kehidupan ini ialah menghadirkan Islam sebagai ummat terbaik di atas permukaan bumi, khairu ummah. 

"Ummat yang memimpin peradaban manusia, peradaban yang menghadirkan kemakmuran dan diridhai oleh Allah SWT," katanya.

Khairu ummah bercirikan kekuatan spiritual yang berpadu dengan kebaikan sosial, keseimbangan antara olah kalbu dan olah pikir, antara etos kerja yang tinggi dalam membangun kesajahteraan dunia dengan kesungguhan mendapatkan ridha Allah dan masuk syurga di akhirat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved