Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Pasukan Ramang Tuntut Keadilan, Saatnya Pupus Laga Minus di Stadion Segiri

Pasukan Ramang berjumpa Pesut Etam di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (3/7/2022), mulai pukul 21.30 wita.

TRIBUN-TIMUR.COM - PSM menantang Borneo FC di perempat final Piala Presiden, malam ini.

Pasukan Ramang berjumpa Pesut Etam di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (3/7/2022), mulai pukul 21.30 wita.

Juku Eja bertandang ke Segiri tanpa ngeri.

Ayam Jantan dari Timur baru saja kembali dari medan tempur. Dan, mereka menang.

PSM diprediksi menurunkan darah muda lagi.

Pasukan muda Ayam Jantan dari Timur sudah terbukti.

Mereka baru saja menggulung Tampines Rovers di Stadion Bolasepak, Kuala Lumpur, Malaysia.

Di laga penentu, Bernardo Tavares menurunkan banyak pemain muda.

PSM memainkan 3 pemain usia 19 tahun yakni Dzaky Asraf, Ramadhan Sananta dan Ricky Pratama.

Lalu dua pemain muda lainnya Rizky Eka Pratama (22 tahun) dan Agung Mannan (23 tahun).

Ditambah si kembar Yakob dan Yance Sayuri yang masuk sebagai pemain pengganti.

Bahkan, posisi penjaga gawang utama dikunci oleh pemain berusia 22 tahun, Reza Arya Pratama.

Taktik pemilihan pemain coach Bernardo pun terbukti berhasil.

Memang, statistik PSM saat berjumpa Borneo kurang bagus.

Sejak 2016, PSM sudah 11 kali melawan Borneo, hasilnya Pesut Etam unggul dengan enam kemenangan, sementara PSM hanya tiga kali menang. Sisanya berakhir imbang.

Statistik cukup mengkhawatirkan lainnya adalah PSM sulit menang di kandang Borneo.

Terakhir Wiljan Pluim dkk menang di Stadion Segiri pada Oktober 2018.

Kali itu PSM permalukan Borneo dengan skor 1-2.

Pelatih PSM Bernardo Tavares penasaran. Ia heran, mengapa begitu sulit bagi PSM mengalahkan Borneo di kandangnya.

“Tim kami tak pernah menang lawan Borneo sejak 2018 di sini, dan saya mencoba mencari tahu apa alasaannya. Saya bertanya ke semua orang di tim. Saya juga sudah melihat beberapa pertandingan, dan memang katanya susah memenangkan pertandingan di sini,” kata Tavares dalam konfrensi pers sebelum pertandingan, Sabtu (2/7/2022).

Melihat catatan itu, Tavares berharap pertandingan malam ini berlangsung adil bagi kedua tim.

Pelatih asal Portugal tak ingin ada tim diuntungkan oleh faktor lain, khsusnya kepemimpinan wasit.

Ia menilai pertandingan terkadang menguntungkan bagi tuan rumah.

“Saya lihat susah sekali mengalahkan Borneo dan saya penasaran kenapa bisa begitu. Terkadang karena Borneo memang main bagus sebagai tim, tapi terkadang ada sesuatu yang terjadi dalam pertandingan yang selalu menguntungkan tim tuan rumah. dan Besok saya tak mau itu terjadi. Saya tak mau wasit membantu kami, tapi juga tak mau wasit membantu tuan rumah (Borneo FC)," kata Bernardo Tavares.

Pelatih yang sukses mengantar PSM ke babak semifinal AFC Cup ini mengaku, wasit di Indonesia memang masih kerap melakukan kesalahan-kesalahan fatal yang menguntungkan satu tim.

Bahkan, kata Bernardo Tavares, timnya pernah dirugikan saat melawan Persikabo di babak penyisihan grup.

Kala itu, PSM dihukum penalti. Padahal menurut Tavares, pelanggaran pemain PSM dilakukan di luar kotak penalti.

“Saya baru di Indonesia, tapi apa yang saya lihat wasit di Indonesia sangat mudah membuat kesalahan dalam pertandingan. Statistik di Piala Presiden, kami baru kebobolan satu gol, Jika kalian ingat pertandingan itu, gol itu diawali ketika pemain kami disikut, tapi bukan pelanggaran. Lalu kami dihukum penalti padahal pelanggaran tidak dalam kotak penalti,” kata dia.

“Jadi besok, saya hanya ingin pertandingan yang adil. Jika kami kalah tapi permainan sudah berlangsuyng adil, saya akan mengucapkan selamat kepada pemain saya atas perjuangannya, juga selamat kepada Borneo atas permainan bagusnya. Saya tak mau ada masalah dengan wasit,” tegas Bernardo Tavares.

Selengkapnya baca Headline Tribun Timur edisi Minggu (3/7/2022). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved