Anak Daeng Nillang Mengaku Pernah Bertemu Pelaku saat Mencari Ibunya: Tidak Saya Curigai
Anak korban mengaku pernah bertemu dengan kedua pelaku saat mencari ibunya di Jl Mannuruki Makassar.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-GOWA.COM - Keluarga almarhumah Daeng Nillang (67) berharap kedua pelaku dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Demikian disampaikan anak Daeng Nillang Rudi saat dihubungi via telepon, Sabtu (2/7/22)
Dia mengatakan proses hukum sepenuhnya diserahkan ke pihak berwajib.
Rudi mengaku mempercayakan kasus ini sepenuhnya kepada polisi.
"Semoga dia (pelaku) dihukum sesuai aturan yang berlaku," katanya.
"Kami pihak keluarga mempercayakan ini (kasus) kepada polisi, dan mudah-mudahan polisi dapat bekerja secara maksimal dan profesional," sambungnya.
Rudi mengatakan tidak mengenal para pelaku
Ia mengaku pernah bertemu dengan kedua pelaku saat mencari ibunya di Jl Mannuruki Makassar.
Namun, saat bertemu tidak ada tanda kecurigaan terhadap keduanya.
"Saya tidak kenal dengan pelaku. Iya pernah ketemu pas saya cari ibu saya di Mannuruki tapi dia (pelaku) biasa saja tidak ada juga saya curigai," pungkasnya.
Sebelumnya, Kasus ini bermula saat Dg Nillang dilaporkan hilang pada 30 Mei 2022 lalu.
Sehingga pihak keluarga korban melaporkan ke Polsek Tamalate Makassar pada 10 Juni 2022.
Dari hasil penyelidikan, terungkap jasad almarhumah ditemukan terbungkus karung goni di semak-semak tanggul lingkungan Mangasa, Kecamatan Somba Opu Gowa, Jumat (1/7/22) dini hari.
Dalam kasus ini polisi telah membekuk dua pelaku.
Menurut AKBP Reonald, karena merasa curiga atas hilangnya korban, pihak Polsek meminta Polrestabes Makassar untuk memback up kasus tersebut.