Headline Tribun Timur
Hilal Tak Tampak di Makassar
Kementerian Agama (Kemenag) RI, menggelar pemantauan hilal awal Zulhijah 1443 H, Rabu (29/6/2022) sore.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kementerian Agama (Kemenag) RI, menggelar pemantauan hilal awal Zulhijah 1443 H, Rabu (29/6/2022) sore.
Rukyatul atau pemantauan hilal yang menjadi salah satu rujukan dalam penetapan Iduladha 2022, digelar serentak di 86 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Di Makassar, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulsel bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar melaksanakan pemantauan hilal Iduladha 1443 Hijriah di rooftop Mal GTC, Jl Metro Tanjung Bunga.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni, mengatakan hilal belum terlihat selama dua jam pemantauan.
"Khusus di Makassar, pantauannya tinggi hilal 1 derajat, 42 menit, 13 detik dengan sudut elongasi 4,56 drajat," kata Khaeroni.
"Artinya masih di bawah persyaratan sebagaimana kesepakatan yang ada. Artinya tidak terlihat," sambungnya.
Persyaratan yang dimaksud Khaeroni, adalah kesepakatan bersama Kementerian Agama Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
"Rukyatul hilal dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai 3 derajat, dengan sudut elongasi 6,4 drajat," ujarnya.
Atas dasar itu, katanya, Iduladha diprediksi akan berbeda waktu di beberapa lokasi.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu kisruh jika nantinya terjadi perbedaan waktu hari raya Iduladha.
"Kami dari kementerian agama mengimbau semua pihak untuk saling menghargai, saling menghormati satu sama lain," ujarnya.
Sidang Isbat
Di Jakarta, tepat pukul 18.15 WIB, Kementerian Agama (Kemenag) melangsungkan sidang isbat penentuan 1 Zulhijah dan Hari Raya Idul Adha 2022.
Hasilnya, Hari Raya Iduladha jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.