Kementerian Pertanian
Kementan Dorong Digitalisasi Pertanian dan Pembiayaan Pertanian Pedesaan untuk Ketahanan Pangan
Ancaman krisis pangan dan pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir telah mengubah sistem logistik pangan dibeberapa negara.
Untuk memenuhi keseimbangan yang tepat antara pertumbuhan ekonomi, pengurangan kemiskinan, dan kelestarian lingkungan.
Kasdi menyebutkan bahwa ketersediaan sumber daya permodalan perlu dikelola secara baik.
"Ketersediaan pembiayaan untuk mendukung pembangunan perdesaan sangat diakui sebagai syarat utama untuk mendorong pembangunan pertanian di perdesaan," ujarnya.
Sementara Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas selaku Chair Development Working Group (DWG), Scenaider CH. Siahaan, mengungkapkan bahwa ada dua hambatan paling menantang yang dihadapi oleh petani skala kecil.
Khususnya di pedesaan seperti pentingnya percepatan transformasi digital dan peningkatan investasi katalis, khususnya pembiayaan pedesaan.
“ Tinggal di era ini, potensi teknologi digital tidak bisa lagi diabaikan. Walaupun begitu masih tetap tidak dapat diakses dan kurang dimanfaatkan, “ ungkapnya
10 persen masyarakat pedesaan yang memiliki akses ke layanan keuangan formal dasar, menurut Scenaider juga menciptakan celah modal untuk menjangkau sektor pertanian.
“Kedua hal ini merupakan beberapa tantangan utama dan akan dilihat sebagai peluang yang dihadapi oleh petani di negara berkembang, “ tambah Sceneider.